“Kalau dulu, setiba lebaran kami datang secara berombongan naik mobil bak terbuka. Saya masih ingat sekitar tahun 1989, saya masih sempat foto di bawah pesawat, main prosotan dan renang di kolam besar. Dulu kolamnya cuma satu, belum ada kolam anak-anak, tapi airnya segarnya minta ampun,” jelasnya.
Dewi juga menyatakan bahwa pada libur lebaran kali ini, dirinya mengajak semua keluarga besarnya yang belum sempat berwisata di Selokambang.
“Ini jadi seperti nostalgia. Dulu saya yang diajak jalan-jalan ke sini. Sekarang malah saya yang mengajak keluarga ke sini. Alhamdullilah semua keluarga mengaku senang dan terhibur, terutama anak-anak karena bisa bermain dengan leluasa,” imbuhnya.
Terpisah, salah satu pengunjung asal Jember, Merry Kartini justru mengaku sengaja datang jauh-jauh dari Jember, hanya sekadar ingin menikmati keindahan panorama alam di Selokambang sambil menggelar tikar di bawah rerimbunan pohon, Merry hanya meyaksikan anak keponakanya berenang.
“Airnya dingin, saya gak ikut berenang. Biar anak-anak dan keponakan saja yang berenang. Saya pantau dari sini saja sambil berswafoto. Pemandangannya indah, udaranya sejuk, pokoknya bikin kerasan gitu. Apalagi ada hiburan musik,” tuturnya.
Suasana di Wisata Alam Selokambang saat libur lebaran
Load more