Banyuwangi, tvOnenews.com - Desa Adat Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi menggelar tradisi Seblang, Selasa (25/4) sore. Tradisi kuno ini untuk mengusir wabah atau pagebluk. Tahun ini, ritual digelar pada H+3 lebaran dan berlangsung selama tujuh hari.
"Ini tradisi turun temurun, umurnya sudah sekitar dua abad," kata Kepala Desa Olehsari, Joko Mukhlis.
Ritual Seblang diawali dengan selamatan desa. Penari kemudian diarak di tengah perkampungan. Menggunakan omprok mahkota berbahan hiasan daun pisang muda dan bunga, penari meliuk mengelilingi arena. Alunan gamelan dan lirik gending khas Osing mengiringinya.
"Lirik Osing ini mengisahkan perjuangan. Seblang ini memang sudah ada sebelum era perjuangan," jelasnya.
Ritual seblang diakhiri dengan pembagian bunga durno, yaitu Bunga Kenanga dan Cempaka yang dirangkai dengan lidi bambu. Bunga ini diyakini bisa memberikan keberuntungan. Bahkan dipercaya bisa mendatangkan jodoh.
Ritual Seblang digelar selama tujuh hari. Setiap harinya warga berbondong-bondong melihat ritual kuno tersebut. Bahkan, sejumlah wisatawan dari luar Banyuwangi juga datanguntuk melihat.
Akhir ritual, diisi dengan ritual ider bumi ke empat penjuru desa. Hal ini sebagai tanda mengusir mara bahaya atau pagebluk dari desa setempat. (hoa/far)
Load more