Lumajang, tvOnenews.com - Memasuki hari lebaran kelima, Kamis (27/4), obyek wisata Pantai Watu Pecak di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, diserbu wisatawan dari berbagai daerah. Seperti biasanya obyek wisata Watu Pecak selalu menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan saat libur lebaran.
Pantauan tim tvOnenews.com, selain wisatawan lokal, sejumlah wisatawan dari luar kota juga terus berdatangan. Hal ini diketahui dengan plat kendaraan yang datang ke lokasi, baik motor maupun minibus yang nampak memadati halaman parkir.
Menurut Didik Nurhandoko, selaku Kepala Desa Selok Awar-Awar, ramainya pengunjung di Watu Pecak tersebut, terpantau sejak hari pertama lebaran. Sejak pukul 07.00 Wib, pengunjung mulai berdatangan dengan berbagai jenis kendaraan.
Kerinduan wisatawan akan indahnya pantai yang dua kali lebaran ditutup akibat pandemi ini, seperti tak terbendung lagi.
"Terpantau sejak pagi pukul 7 pagi, obyek wisata Pantai Watu Pecak mulai ramai kendaraan motor, minibus dan mobil bak terbuka, maklum sudah 3 kali lebaran sempat dibatasi akibat pandemi," ucap Didik, Kamis (27/4).
Untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi para pengunjung, selain dilengkapi pos pengamanan gabungan Tni-Polri, Didik juga melibatkan puluhan anggota Satgas Keamanan Desa (SKD), yang bertugas mengatur keluar masuk kendaraan, pengawasan pengunjung di pantai, serta parkir kendaraan.
“Untuk kenyamanan dan keamanan pengunjung, kami libatkan puluhan SKD di lokasi. Selain Pos Pengamanan, kami juga dirikan tower pemantau serta personil SAR juga papan larangan wisatawan mandi di pantai karena berbahaya, saya harap semua pengunjung mematuhinya,” jelasnya.
Jumlah pengunjung akan terus mengalami peningkatan hingga H+7 lebaran atau lebaran ketupat nanti.
"Puncak jumlah pengunjung akan terjadi saat lebaran ketupat nanti, itu sudah menjadi tradisi selama ini," pungkasnya.
Sementara itu, Yudho salah satu pengunjung sangat menyambut baik dengan dibukanya kembali obyek wisata Pantai Watu Pecak ini. Sebab, bagi sebagian warga berkunjung ke pantai saat lebaran bukan hanya sekedar berwisata, namun juga sebagai tradisi.
“Ya senanglah, kini sudah dibuka lagi untuk umum tanpa ada pembatasan. Soalnya bagi penduduk lokal, berkunjung ke pantai selatan ini sudah menjadi tradisi sejak dulu. Bagi warga Lumajang, lebaran rasanya kurang afdol jika belum mengunjungi pantai selatan,” ujarnya.
Meskipun ombak terlihat besar dan papan larangan mandi di pantai telah terpasang, sejumlah pengunjung nampak tetap nekad mandi di pantai. Sejumlah anak-anak, juga terlihat asyik bermain pasir dan kerikil di pesisir pantai dengan pengawasan ketat orang tuanya.
Load more