Tulungagung, tvOnenews.com - Makam bayi yang diduga meninggal tidak wajar, dibongkar Satreskrim Polres Tulungagung. Makam yang berlokasi di Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung itu terpaksa dibongkar untuk keperluan otopsi guna mencari tahu penyebab pasti kematian bayi naas tersebut.
Proses otopsi dilakukan oleh tim Dokkes RS Bhayangkara Kediri, dibantu tim Inafis dari Polres Tulungagung, hasilnya diperkirakan akan keluar dalam sepekan ke depan.
Bayi berjenis kelamin perempuan dilahirkan ibunya di dalam kamar tanpa bantuan orang lain. Ibu bayi sempat pingsan karena mengalami pendarahan hebat. Saat dibawa ke rumah sakit perawat menanyakan keberadaan bayinya tersebut. Tak lama kemudian ayah dari ibu bayi membawa tas berisi bayi yang sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Dari pemeriksaan awal, bayi tersebut meninggal setelah dilahirkan, tapi kita masih lakukan penyelidikan," ujarnya, Kasat Reskrim.
Polisi saat ini telah meminta keterangan 11 orang saksi. Saksi tersebut merupakan pihak keluarga, ibu bayi serta perawat di rumah sakit.
Polisi juga melakukan pembongkaran makam untuk keperluan otopsi. Proses ini dilakukan guna memastikan penyebab kematian bayi tersebut.
"Hasilnya masih belum keluar, nanti kalau sudah keluar akan segera kita lakukan gelar perkara," terangnya.
Sebelumnya bayi yang dilahirkan oleh AY (22), warga Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, dilaporkan meninggal secara tidak wajar. Bayi tersebut lahir pada Minggu (23/04) pagi hari. Ibu bayi sempat pingsan di kamar mandi selama 1,5 jam. Bayi dengan berat mencapai 3 kilogram ini merupakan hasil hubungan gelap dengan kekasihnya, yang kini bekerja sebagai TKI di Taiwan.
Polisi saat ini masih terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi serta menunggu hasil otopsi. Sementara (AY) Ibu bayi masih menjalani perawatan medis. (asn/hen)
Load more