Surabaya, tvOnenews.com - Kasus tewasnya Abdul Kadir (45) warga Kapas Madya Surabaya, tahanan kasus Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kian menjadi sorotan publik. Pasalnya, tubuh Abdul Kadir ditemukan penuh luka lebam dengan kondisi kepala terus mengucurkan darah segar, sehingga keluarga yang menerima jenazahnya tidak terima dan melapor ke Propam Polda Jawa Timur.
Dugaan adanya penganiayaan tersebut, diungkapkan Sitiyah (40) istri Abdul Kadir. Ia menduga, suaminya mengalami siksaan hebat. Sebab, saat memeriksa jenazah suaminya di rumah duka, ditemukan banyak luka lebam dan kepalanya mengucurkan darah segar.
"Kayaknya disiksa itu. Ada banyak lebam tapi lupa saya gak ngitung. Sepertinya ada sepuluhan luka kurang lebih. Tidak punya riwayat sakit kok, orangnya gemuk. Ini tiba-tiba kurus badannya. luka di kepala kayak kena benda tumpul gitu mas, bocor, keluar darah segar,” ungkapnya.
Sementara itu, Taufik, kuasa hukum keluarga korban dari LBH Madas, menyampaikan bahwa Abdul Kadir ditangkap Satnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada 3 Februari 2023 lalu.
Selama proses penahanan, pihak keluarga Kadir tidak diperkenankan untuk menjenguk hingga mereka dikagetkan dengan kabar tewasnya Kadir yang disebut polisi karena kondisinya kritis.
“Informasinya itu diperkenankan pasca 30 hari penahanan. Tapi sampai hari ini tidak boleh bertemu. Tiba-tiba ada informasi dari pihak penyidik bahwa suaminya kritis yang kemudian pihak keluarga dikagetkan dengan kabar tiba-tiba meninggal,” ucapnya.
Load more