Pamekasan, tvOnenews.com - Akhirnya terungkap, kronologi tentang lima (5) orang tak dikenal (OTK) bacok seorang pemuda asal Pamekasan, Desa Bujur Tengah, Abdul Hadi (23), pada Sabtu (29/4/2023).
Namun saat ini motif penganiayaannya masih belum diketahui pasti, dan diduga sementara lantaran asmara. Hal itu dibeberkan Aiptu Moh. Sohibu, Kanit Reskrim Polsek Pegantenan.
"Berdasarkan pemeriksaan beberapa saksi, penganiayaan oleh pelaku diduga dilakukan oleh 5 orang saat korban tengah membonceng ayahnya, Sapra'i (50) usai membeli plastik di Pasar Pegantenan Pamekasan," ujarnya.
Lanjutnya menjelaskan, korban bersama ayahnya saat hendak menuju pulang ke rumahnya ke arah utara, sesampainya di tengah perjalanan Desa Tebul Barat, tiba-tiba korban di pepet oleh 5 orang tidak di kenal dengan mengendarai tiga sepeda motor.
"Kemudian sepeda motor dengan Nomor Polisi M 5251 PW yang di kendarainya di pepet oleh sejumlah orang tidak di kenal hingga terjatuh dan korban langsung dianiaya. Setelah menganiaya pelaku langsung melarikan diri ke wilayah Desa Ambender," kata Aiptu Moh. Sohibu.
Meski Abdul Hadi dibawa ke rumah sakit terdekat namun nyawa korban tidak dapat tertolong dan meninggal dunia di rumah sakit terdekat karen darah terus keluar dari luka sabetan celurit di sejumlah badan hingga kepala korban cukup parah.
Semenatara Kasi Humas Polres Pamekasan, Iptu Sri Sugiarto mengungkapkan, setelah petugas melakukan olah TKP dan melakukan penyedikan, petugas berhasil menangkap satu orang terduga pelaku.
"Beberapa jam dari kejadian itu, anggota dari Polres Pamekasan langsung menangkap satu orang terduga pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap warga Bujur Tengah hingga meninggal dunia," ungkap Iptu Sri Sugiarto, Kasi Humas Polres Pamekasan.
Satu orang terduha pelaku utama yang di amankan petugas tersebut kini masih tengah dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut di Mapolres Pamekasan. (vaf/aag)
Load more