"Saat saya asyik mancing ada rekan bernama beni yang lagi gembala kerbau bersama bapak korban teriak ke saya, cak minto ada anak hilang, anak mana anak kampung baru dan bapak korban bilang itu anak saya bernama Alvero," terangnya.
"Terus saya coba menyelam dekat tempat mancing di selatan jembatan tempat tak jauh saya memancing, namun tidak ketemu. Terus saya naik keatas sambil cari ikan," sambungnya.
Dilanjutkan Sasmito, sambil cari ikan terus saya telpon sama pak RT saya, kemudian dirinya menyakini kalau korban didasar sungai tempat dirinya memancing.
"Terus saya menyelam lagi hingga saya sisir didasar sungai hingga pinggir tangan saya memegang tubuh korban dan saya bawah keatas dalam kondisi kritis," pungkasnya.
Mengetahui anaknya ditemukan, Yohanes Prasetyo (bapak korban) bersama warga langsung melarikan anaknya dalam kondisi kritis ke rumah sakit terdekat dengan dinaikan mobil warga sekitar.
"Sebelum dilarikan kerumah sakit, warga sekitar sempat memberikan pertolongan pertama dan kemudian korban segera dilarikan ke rumah sakit," ujar AKP Ronny Margas, Kapolsek Wagir.
Ditambahkan Ronny, korban dilarikan ke RSI Aisyiah Kota Malang dan dalam perjalanan korban masih muntah namun sayang kondisi korban yang kritis akhirnya tidak bisa diselamatkan.
Load more