Surabaya , tvOnenews.com - Aksi ribuan buruh bertahan di depan Kantor Gubernur Jatim hingga pukul 17:30 Senin petang (1/05) membuat suasana sedikit tegang, karena massa terus berdatangan dan menuntut Gubernur agar segera menerima kesepakatan yang mereka ajukan untuk diteruskan ke Presiden RI.
Susasan akhirnya menjadi cair saat Gubernur Khofifah Indar Parawansa menemui ribuan buruh di depan Kantor Gubernur Jatim, Senin (1/5) petang. Khofifah didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Tony Harmanto, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Ketua SPSI Jatim Fauzi dan Ketua FSPMI Jatim Jazuli.
Di hadapan buruh, Khofifah berkomitmen akan memperjuangkan nasib para buruh.
"Kami semua menyampaikan selamat hari buruh sedunia 1 Mei 2023. Mudah-mudahan seluruh harmoni di antara hubungan industrial antara buruh, pengusaha, dan pemerintah terus bisa kita tingkatkan," kata Khofifah, Senin petang (1/5).
"Yang menjadi rekomendasi perwakilan panjenengan sudah merumuskan 6 item, tapi yang kita sepakati 7 item. Jadi mintanya 100 dikasih 120. Mari kita kawal bersama, mari kita kawal bersama," sambungnya.
Khofifah juga meminta perwakilan buruh mengingatkan dirinya jika ada kebijakan yang merugikan para buruh.
"Ingatkan saya jikalau ada yang telat pelaksanaannya. Ingatkan saya. Pak Fauzi ingatkan saya, Pak Jazuli ingatkan saya. Karena ini bagian ikhtiar kita semua. Bagaimana buruhnya sejahtera, buruhnya terlindungi tapi ekonomi di Jatim tumbuh bangkit," ungkapnya.
"Maka hubungan industrial antara buruh, pengusaha, pemerintah harus bersambung harmonis. Kawan sekalian saya kembali menyampaikan ini pada Bulan Syawal, Minal Aidzin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir Batin," lanjutnya.
Di akhir Khofifah juga meneriakkan hidup buruh dan akan terus berupaya agar buruh memiliki hidup sejahtera.
"Mudah-mudahan kaum buruh sehat sejahtera. Jatim bangkit, Jatim berkah. Selamat hari buruh sedunia, hidup buruh!," tutup Khofifah.
Setelah pembacaan seluruh draft kesepakatan, akhirnya Gubernur Jatim dan Kapolda serta para perwakilan buruh mengakhiri aksi demonstrasi dengan potong tumpeng bersama dan akhirnya massa membubarkan diri. (zaz/hen)
Load more