Bangkalan, tvOnenews.com - Mobil Syafiuddin, Kepala Desa Kelbung, Kecamatan Galis, Bangkalan, Madura, diduga menjadi sasaran penembakan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), saat ia bersama 4 anggota keluarganya pulang pengajian. Beruntung lesatan peluru senjata api tersebut hanya mengenai bagian samping tempat duduk sopir.
"Ia mas sekitar pukul 23.00 dia pulang dan berencana pindah ke pengajian lain. Saat perjalanan pulang itu, sepupunya yang mengendarai mobil. Saat perjalanan pulang, tiba-tiba ada bunyi tembakan. Setelah dicek, ada lubang bekas tembakan di pintu sebelah kanan depan, ada empat penumpang. Yakni, istri, anak, dan sepupunya,” kata Syafiuddin, Kepala Desa Kelpung.
Lanjutnya, Syaifuddin menceritakan saat itu ia bersama keluarganya baru saja menghadiri pengajian, dan hendak pindah ke lokasi pengajian lainnya di desa tersebut. Namun saat melewati lokasi, tiba-tiba terjadi letusan senjata api. Tak gentar dengan suara tersebut, korban lalu turun, dan menemukan bodi samping mobil berlubang.
"Sepertinya, pelaku sengaja mengarahkan tembakan ke posisi sopir, karena saya yang awalnya mengemudikan kendaraan saat berangkat. Namun ketika pulang, pengemudi saat itu sudah digantikan oleh saudara saya," tuturnya.
Menurut Syafiuddin, saat kejadian, ia dan keluarga tidak melihat langsung pelaku penembakan, sebab lokasi gelap gulita.
"Pelaku tak ditemukan dan kemungkinan langsung kabur usai menembakkan senjatanya. Beruntung lesatan satu peluru tersebut tidak melukai siapapun yang ada di dalam kendaraan," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, ia langsung melaporkan ke pihak kepolisian Bangkalan, guna dilakukan tindakan lebih lanjut.
Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono saat dikonfirmasi melalui Kasatreskrim AKP Bangkit Dananjaya membenarkan adanya laporan insiden tersebut. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan, yakni melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mencocokkan apakah bekas tembakan atau bukan.
"Kami belum memastikan apakah lubang di kendaraan milik Kades tersebut bekas tembakan atau bukan. Namun, hasil sementara, lubang kendaraan masih diduga tembakan karena kami masih menggunakan hasil forensik yang dilakukan di Polda Jatim, kita tunggu saja. Kami akan terus melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran insiden tersebut. Kami bekerja sesuai fakta. Manakala ada bukti-bukti yang mengarah pada penembakan, pasti kami proses,” pungkasnya. (fds/hen)
Load more