Bangkalan, tvOnenews.com - Yusron Hidayat, guru SDN Mlajah, Kabupaten Bangkalan, Madura, setiap pagi melaksanakan tugas mengajar dengan menggunakan sepeda angin atau terkadang naik sepeda motor. Yusron sebagai tenaga pendidik anak-anak sekolah dasar, sejak 16 tahun lalu.
"Saya sudah mulai mengajar sejak lulus SMA, tahun 1997. Satu tahun saya berada di SDN Demangan 4, lalu pindah kesini (SDN Mlajah). Jadi sudah sekitar kurang lebih 16 tahun," katanya Yusron Hidayat.
"Status saya mas, masih tetap jadi guru honorer kepada Pemerintah Kabupaten Bangkalan," tuturnya.
guru honorer nyambi jual sate
Menjadi sebagai seorang guru bukan sekedar hal yang mudah untuk mendapatkan penghasilan. Namun harus memiliki jiwa pendidik kepada penerus bangsa. Sebagai profesi seorang guru harian lepas, Yusron mengaku penghasilan yang mereka dapat tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan anak istrinya. Guna dapat penghasilan tambahan, ia melakukan pekerjaan lain dengan berjualan sate di pinggir Jalan Tengku Umar Kabupaten Bangkalan.
"Penghasilan untuk tahun ini sebagai guru honorer sudah bertambah sekitar 1 juta 200 rupiah, tapi untuk tahun-tahun sebelumnya di bawah satu juta mas. Tentu mas tidak cukup untuk kebutuhan keluarga sehingga jualan sate," ujarnya.
Ia menambahkan, pekerjaan sebagai pedagang kaki lima dilakukan usai pulang dari mengajar, pada sore hingga malam hari. Berjualan sate tersebut sudah ia lakukansejak masih sekolah SMA untuk membantu orang tuanya sebagai penjual sate.
"Saya berdagang sambil bantu orang tua, dilakukan sejak waktu SMA sampai sekarang menjadi guru. Jadi saya jadi guru juga jualan sate," imbuhnya. (fds/hen)
Load more