Lumajang, tvOnenews.com – Sebuah truk kontainer bermuatan triplek, mengalami kecelakaan tunggal di ruas Jalan Soekarno Hatta, Desa Selok Besuki, Kecamatan Sukodono, Lumajang, Rabu (3/5).
Adi menyatakan sesampainyan di lokasi, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul dua pemotor yang secara mendadak hendak putar balik di depan Hotel Prima. Untuk menghindari tabrakan, Adi langsung banting kemudi ke arah kanan hingga kendaraan yang dikemudikannya langsung terguling.
“Saya dari arah Lumajang menuju Surabaya. Kecepatan sedang karena muatan cukup berat. Tapi sesampainya di depan Hotel Prima, tiba-tiba ada motor hendak putar balik sehingga saya langsung banting stir ke kanan hingga kendaraan terguling,” kata Adi kepada tvOnenews.com.
Akibat tergulingnya truk kontainer ini, jalur nasional Lumajang-Surabaya dan sebaliknya ditutup total sejak pukul 10.30 Wib, karena badan kendaraan dan kontainer menutup dua jalur di ruas jalan kembar ini.
Satlantas Polres Lumajang, langsung turun tangan dengan melakukan rekayasa lalu lintas. Semua kendaraan besar terutama truk dan kontainer, untuk sementara dilarang melintas sambil menunggu proses evakuasi selesai. Sementara untuk kendaraan roda 4, dialihkan ke jalur alternatif lain, sedangkan untuk kendaraan roda 2 masih bisa melintas secara bergantian melalui halaman parkir Hotel Prima.
“Kita langsung lakukan rekayasa lalu lintas, sambil menunggu proses evakuasi kontainer. Untuk sementara, jalur hanya bisa dilalui kendaraan kecil dan roda 2 saja. Untuk penyebab kecelakaan, masih kita selidiki. Pengakuan sopir akan kita sesuaikan dengan hasil rekaman CCTV hotel,” ujar Kasat Lantas Polres Lumajang Akp Radyati Putri.
“Tadi sebelum terguling, truk sempat menabrak tiang besi lampu penerangan jalan umum. Untuk sopir hanya mengalami lecet-lecet saja dan dipastikan tidak ada korban jiwa. Dampaknya ya ini, arus lalin terganggu,” imbuhnya.
Untuk melakukan evakuasi, satu unit mobil derek didatangkan ke lokasi, namun gagal karena beratnya kontainer sehingga upaya evakuasi mengalami kesulitan. Hingga pukul 13.30 Wib, proses evakuasi kendaraan belum berhasil dilakukan sehingga semakin menambah panjang antrian kendaraan besar.
“Kontainernya terlalu berat. Mobil dereknya tidak mampu menggeser ke tepi jalan apalagi melakukan evakuasi. Ini masih kita upayakan mendatangkan crane, untuk pengguna jalan kami harap bersabar dulu,” pungkas Putri. (wso/hen)
Load more