Terpisah, Kepala Desa Kutorenon Faizal Rizal mengaku, tak hanya berdampak dengan ambruknya jembatan, banjir langganan yang terjadi setiap musim hujan tiba ini juga kerap merendam pemukiman warga di Dusun Krajan 2.
Bahkan dalam sebulan terakhir, banjir luapan Sungai Menjangan telah lima kali merendam ratusan pemukiman warga di Dusun Krajan 2. Penyebabnya, aliran Sungai Menjangan yang mengalami sedimentasi, hingga saat ini belum dilakukan normalisasi.
“Kalau normalisasi Sungai Menjanagn tak segera dilakukan, kami khawatir pemukiman warga akan kembali terendam banjir, kasihan warga kami,” ujarnya.
Faizal menjelaskan bahwa pada akhir tahun 2022, dari total 2,7 kilometer aliran sungai yang dinormalisasi, baru terselesaikan 1,7 kilometer. Namun, memasuki awal tahun 2023 hingga saat ini, proses normalisasi aliran Sungai Menjangan yang tersisa satu kilometer belum juga dilakukan.
“Dulu, dengan alasan akhir tahun, proses normalisasi dihentikan sambil menunggu anggaran awal tahun ini. Tapi kenyataanya hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kapan normalisasi tersebut dilanjutkan. Padahal hanya sisa satu kilometer saja. Mudah-mudahan segera terealisasi,” pungkasnya. (wso/far)
Load more