Banyuwangi, tvOnenews.com – Kasus pembunuhan buruh perkebunan Afdeling Sumbermanggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, menyisakan satu korban selamat. Namun, kondisinya kritis akibat luka-luka bacokan. Korban yang bernama Slamet (40) harus menjalani operasi untuk memulihkan luka akibat sabetan benda tajam.
“Korban menjalani operasi Kamis (4/5), beberapa jam setelah kejadian. Usai operasi kondisinya stabil,” kata Suryadinata, PIC Pelayanan Informasi bagian IGD RS Al Huda, Genteng, Banyuwangi.
Korban dilarikan di rumah sakit setelah ditolong sejumlah warga. Saat tiba di rumah sakit, korban dalam kondisi sadar. Namun, sangat lemas akibat kehabisan banyak darah. Saat ditangani medis, korban dalam keadaan berlumuran darah.
“Lukanya ada yang dalam, ada yang kecil,” jelas Surya.
Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Pihak medis mengimbau agar tak banyak yang mengunjungi korban. Hal ini untuk menjaga kondisi korban.
"Kami sudah pesan ke sekuriti agar ada penanganan khusus, sehingga tidak banyak orang berkunjung," imbuhnya.
Sementara, polisi masih menunggu kesehatan korban membaik untuk melakukan pemeriksaan. Korban selamat ini merupakan saksi kunci kasus berdarah di kawasan Perkebunan Kalitlepak tersebut. Hasil penyelidikan sementara, sebelum diserang pelaku, korban tewas Bibit Prasetyo (56) dan korban selamat, Slamet (40) dipanggil oleh mandor kebun bersama satu buruh lagi berinisial DN. Sang mandor menyuruh ketiganya melakukan perawatan di kebun kedelai. Ketiganya kemudian bergegas ke lokasi.
Tak berselang lama, muncul teriakan minta tolong. Sang mandor yang bernama Andi Prastio kemudian berlari mendekat. Betapa terkejutnya, dua anak buahnya sudah tergeletak bersimbah darah. Satu tewas, satu lagi penuh luka bacok. Sedangkan, satu buruh lagi menghilang dari lokasi.
Motif pembunuhan ini masih misterius. Polisi juga memberikan pengamanan khusus kepada korban yang sedang dirawat di rumah sakit.
“Tim masih memburu pelakunya. Hasil olah TKP ditemukan tiga motor dan senjata tajam,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja. (hoa/far)
Load more