Pengunjung yang sedang berendam bersama ubur-ubur
"Fenomena ubur-ubur itu biasanya tidak bertahan lama, karena selain tergantung arah angin, juga cuaca panas," ungkap Tatik.
Para pengunjung yang datang, sebagian tetap melakukan aktivitas mandi di laut dengan mencari tempat yang sedikit ubur-uburnya karena takut gatal-gatal jika terkena kulit.
"Ada yang senang dan ada yang jijik saat melihat keberadaan ubur-ubur, " terangnya.
Fenomena ubur-ubur yang ada di perairan utara Probolinggo ini, terjadi setiap setahun sekali, saat memasuki musim pancaroba, peralihan musim hujan ke musim kemarau. (msn/far)
Load more