Probolinggo, tvOnenews.com - Hingga kini, ribuan ubur-ubur masih tampak bertahan di perairan utara, salah satunya di Pelabuhan Perikanan Mayangan Probolinggo. Fenomena ini menjadi tontonan pengunjung dari berbagai daerah karena penasaran.
"Mungkin dipicu musim panas mas, gerombolan ubur-ubur muncul di tempat Wisata Kum-kum setempat," jelasnya.
Lebih lanjut, Rido menambahkan, memang bentuknya unik dan lunak saat dipegang, dan rata-rata warnanya putih serta bergerombol di permukaan air laut.
"Tapi kalau salah pegang bisa gatal-gatal terkena kulit, namun banyak pengunjung tetap mandi di Wisata Kum-kum ini," tambahnya.
Sementara itu, Tatik, pengunjung yang sempat berendam di laut menuturkan, jumlah ubur-uburnya sudah berkurang tidak seperti sepekan lalu. Keberadaan ubur-ubur ini sangat banyak dan hampir memenuhi seluruh permukaan air laut, di Pelabuhan Perikanan Mayangan setempat.
Pengunjung yang sedang berendam bersama ubur-ubur
"Fenomena ubur-ubur itu biasanya tidak bertahan lama, karena selain tergantung arah angin, juga cuaca panas," ungkap Tatik.
Para pengunjung yang datang, sebagian tetap melakukan aktivitas mandi di laut dengan mencari tempat yang sedikit ubur-uburnya karena takut gatal-gatal jika terkena kulit.
"Ada yang senang dan ada yang jijik saat melihat keberadaan ubur-ubur, " terangnya.
Fenomena ubur-ubur yang ada di perairan utara Probolinggo ini, terjadi setiap setahun sekali, saat memasuki musim pancaroba, peralihan musim hujan ke musim kemarau. (msn/far)
Load more