“Ya pastinya security mestinya sudah tahu ada percikan api atau kebakaran. Tidak tahu kenapa kok informasinya terlambat. Api sudah besar baru dilaporkan atau gimana? Ini janggal sekali, ada video beredar memang kebakaran sudah terjadi bahkan sebelum setengah satu lho,” ungkap sumber lain.
Ia mengetahui saat kejadian, ada dua orang security dan seorang teknisi yang bertugas. Karena itu pula dianggap aneh jika kebakaran terjadi akibat adanya korslet atau perangkat listrik yang error. Karena jam terakhir gedung tersebut tutup saat bioskop berhenti beroperasi.
Maka semua perangkat listrik otomatis akan mati. Kecuali lampu di sekitar gedung atau lorong gedung saja.
Keempat, terkait kejanggalan CCTV
Perangkat CCTV di bangunan Malang Plaza sudah tidak berfungsi sejak tahun lalu. Dikatakan salah satu pedagang atau pemilik stan yang ditemui beberapa awak media berinisial J, mengakui kalau CCTV sudah satu tahun ini tidak berfungsi.
J juga mengkhawatirkan isu klaim asuransi tersebut.
“Iya memang santer beredar soal isu klaim asuransi dengan kebakaran ini. Agak janggal saja memang. Dan di lantai dua itu, kan disebut produk gagal. Karena sudah sepi sekali,” tutur J yang mengalami kerugian sekitar Rp 120 juta lebih akibat kebakaran Malang Plaza. (eco/far)
Load more