"Selama tahun 2022 sampai 2023 sudah ada 6672 ekor sapi yang sudah kami vaksinasi," jelasnya.
Lanjut Nanang, sementara vaksin diprioritaskan untuk sapi perah milik KUD Kabupaten Blitar, karena sangat rentan tertular. Dari data Disnakan saat ini sudah mencapai 6066 ekor sapi milik KUD sudah divaksin, sebagai upaya mengantisipasi penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).
"Vaksinasi ini kami prioritaskan untuk sapi perah, karena rentan tertular," imbuhnya.
Vaksinasi dilakukan bersamaan dengan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), karena proses penanganan penyakit PMK juga belum sepenuhnya tuntas.
Dari data Disnakan Kabupaten Blitar, saat ini penyakit LSD sudah menyebar di 10 kecamatan, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 69 ekor hewan ternak. Di tahun 2023 ada 57 kasus aktif LSD, dengan jumlah sembuh 11 ekor sapi dan mati potong paksa 1 ekor sapi.
Disnak Kabupaten Blitar meminta kepada peternak agar melaporkan jika menemukan penyakit Lumpi Skin Disease (LSD) pada hewan ternak, baik sapi, kerbau dan kambing agar cepat bisa dilakukan pencegahan. (min/hen)
Load more