Gresik, tvOnenews.com - Kasus dugaan penganiayaan yang dialami Asis (58), di kawasan TPI Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, sejak Januari 2023 lalu, hingga kini belum ada kejelasan.
Sampai detik ini, pelaku yang diduga berinisial TM (30), yang merupakan warga Desa Campurejo, tak kunjung ditangkap (diamankan, red) oleh pihak kepolisian setempat.
Diketahui, peristiwa penganiayaan itu sendiri terjadi pada 26 Januari 2023 lalu. Korban mengalami luka robek di pelipis kanan, telinga kanannya lecet, dan nyeri di bagian dada tembus ke punggung.
Tidak hanya itu saja, akibat penganiayaan, bagian bawah mata kanan korban juga robek dan harus mendapat 4 jahitan. Akibat kebrutalan pelaku, korban sempat tak sadarkan diri dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik.
Akibat kejadian tersebut, menantu korban, Adi Fahrudin (32), warga Desa Dalegan Gresik akhirnya melapor ke Polsek Panceng. Laporan diterima hingga terbit Laporan Polisi Nomor : LP/B/05/1/2023/SPKT/POLSEK PANCENG/POLRES GRESIK/POLDA JAWA TIMUR, tanggal 26 Januari 2023.
Namun sayangnya sampai saat ini pihak belum mendapatkan memuaskan. Keluarga korban masih menunggu kinerja polisi untuk menangkap pelaku. Bahkan, sudah beberapa kali keluarga korban mempertanyakan kelanjutan kasus tersebut.
"Jawabannya suruh sabar, katanya pelaku pasti akan ditangkap kalau sudah ketemu," ujar Danu, keluarga korban pada awak media, Selasa (9/5).
Danu sendiri menilai jika kinerja Polsek Panceng dianggapnya tidak serius melayani masyarakat. Utamanya kasus yang menimpa korban Asis.
"Dulu sudah pernah saya kasih informasi kalau pelaku bekerja di daerah Muncar, Banyuwangi. Tapi tidak ditindaklanjuti," jelasnya.
Pihak keluarga korban berharap, pelaku segera ditangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatannya di dalam penjara.
"Saya sudah capek bolak balik tanya ke Polsek, tapi tidak ada hasil sama sekali. Ini sudah lima bulan," pungkasnya.
Sementara itu terpisah, saat dikonfirmasi awak media, Kanit Reskrim Polsek Panceng Aiptu Tri Widodo mengatakan, sampai saat ini keberadaan pelaku masih dalam pencarian.
"Kita terus gali informasi tapi belum terdeteksi," ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp.
Kanit Tri sapaan akrabnya menyebutkan, belum lama ini keluarga korban datang ke kantornya untuk mempertanyakan perkembangan kasus tersebut.
Namun, dirinya belum bisa memastikan kapan pelaku ditangkap. Sebab, belum ada petunjuk yang mengarah pada pelaku. Baik melalui informasi maupun lewat nomor handphone.
"Nomor pelaku sudah ganti, kalau ada nomor yang baru akan lebih mudah mendeteksi," ungkap Tri.
Dirinya juga mengakui bahwa sempat mendapat informasi dari keluarga korban. Pelaku berada di daerah Muncar, Banyuwangi. Dia pun sudah menyuruh seseorang untuk memastikan keberadaan pelaku.
"Orang saya disana (Muncar, Red) tak suruh memastikan pelaku ada disana atau tidak. Tapi sampai sekarang belum pernah ketemu," imbuhnya.
Tri juga membantah jika disebut kehilangan jejak pelaku. Dirinya menduga keberadaan pelaku bukan di daerah Banyuwangi.
"Kita tetap berusaha mencari pelaku dimana dan segera kami tangkap," pungkasnya. (mhb/gol)
Load more