Surabaya, tvOnenews.com - Untuk menyiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja, Prodi S1 Ekonomi FEB Universitas Negeri Surabaya (Unesa), mulai menerapkan program praktisi mengajar. Program ini merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Melalui program praktisi mengajar ini, diharapkan mahasiswa bisa melek terhadap dunia kerja yang semakin kompetitif, karena mahasiswa tak cukup hanya belajar teori di ruang kelas saja.
"Mahasiswa harus mengetahui dunia riil saat memasuki dunia kerja, apalagi saat ini dunia kerja semakin kompetitif," terang Dr Toni Seno Aji, Kaprodi Ekonomi FEB Unesa.
Untuk mensukseskan program tersebut, pihak kampus menghadirkan para narasumber praktisi dari instansi local dan nasional serta publik figur, untuk memberikan suasana yang berbeda dalam belajar.
Beberapa instansi yang digandeng oleh Prodi S1 Ekonomi FB Unesa, seperti Bank Indonesia (BI), Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu, BPS Kabupaten Tuban, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), PTPN XII, dan Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Antusiasme program praktisi mengajar tidak hanya terlihat dari mahasiswa Prodi S1 Ekonomi, namun para dosen praktisi juga merasa antusias, bahkan ada yang sampai rela offline mengajar di kampus FEB Unesa seperti Bapak Yohanes Setyabudi, S.P dari Asisten Wisata Agro Wonosari PTPN XII Lawang Malang dan Ibu Ir Harlina Sulistyorini, M.Si dari Kemendes PDTT Jakarta.
"Program ini dilaksanakan baik secara offline maupun online, bergantung pada narasumber. Namun tak sedikit narasumber yang memilih mengajar secara offline agar dapat bertatap muka langsung dengan para mahasiswa," tambahnya.
Sementara itu, program ini tidak hanya memberikan nuansa baru kolaborasi, tapi membuka celah semakin dekatnya link and match antara dunia pendidikan di kampus dengan dunia kerja.
Program praktisi mengajar ini akan berakhir pada bulan Juni, sehingga total keseluruhan dosen praktisi mengajar selama 6x tatap muka dengan total 12 jam dibagi tiap pertemuan selama dua jam. Harapannya mahasiswa dapat menyerap ilmu dan pengalaman yang diajarkan oleh dosen praktisi sebanyak mungkin. (sha/gol)
Load more