Mojokerto, tvOnenews.com - Mabes TNI dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menggelontorkan anggaran 1,6 milliar untuk kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 yang berlangsung di Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto yang baru dimulai. Dimulainya TMMD Ke-16 ini, ditandai dengan upacara pembukaan yang berlangsung di lapangan Desa Randuharjo, Rabu (10/5) pagi.
Pada TMMD dengan tema 'Sinergi Lintas Sektorat Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat' kali ini, terdapat enam sasaran pembangunan baik fisik maupun non-fisik.
Adapun sasarannya yaitu Jalan Usaha Tani Desa Randuharjo yang berada di Dusun Kamotan Wetan sepanjang 855 meter x 2,5 meter dan di Dusun Randurancang sepanjang 195 meter x 2,5 meter.
Sasaran kedua, yakni Jalan Lingkungan Desa Randuharjo yang berada di Dusun Kamotan Wetan dengan ukuran 255 meter x 4 meter dan jalan di Dusun Randurancang dengan ukuran 205 meter x 4 meter.
Sasaran ketiga, yakni rehab Mushola Nurul Hidayatulloh yang berada di Dusun Arjosari dengan anggaran 100 juta rupiah. Sasaran keempat yakni rehab ruang kelas SDN Randuharjo 2 dengan anggaran 200 juta rupiah.
Sementara itu, ada sasaran tambahan berupa pembangunan jambanisasi dengan anggaran 213 juta rupiah lebih dengan sasaran realisasi 16 unit jamban. Serta renovasi rumah tidak layak huni sejumlah sembilan unit dengan anggaran 180 juta rupiah.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyampaikan, program TMMD ini bertujuan untuk pemerataan pembangunan serta memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Tujuan utama program TMMD adalah pemerataan pembangunan nasional untuk lebih sejahtera, adil dan gotong royong, serta memperkuat kemanunggalan TNI dengan masyarakat," ungkap Ikfina.
Bupati Ikfina menjelaskan, proses perencanaan TMMD tahun 2023 ini, direncanakan dengan sistem perencanaan 'bottom up'. Dimana perencanaan pembangunan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat.
"Sasaran kegiatan ditetapkan dan diakomodir ke dalam rencana kerja Pemerintah Kabupaten Mojokerto tahun 2023, dengan total anggaran sebesar satu miliar enam ratus sembilan puluh tiga juta empat ratus ribu rupiah," jelasnya.
Dalam konteks kepentingan pembangunan, lanjut Ikfina, program TMMD merupakan sarana untuk membantu pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat, mengatasi kesulitan yang terjadi di wilayah, serta meningkatkan akselerasi pembangunan di tingkat desa, dengan indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Mojokerto adalah indeks desa membangun (IDM).
Bupati Ikfina juga menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi seluruh pihak dalam pelaksanaan TMMD Ke-116 di Kabupaten Mojokerto ini.
"Saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, atas dukungan, kerja sama, soliditas dan sinergitas semua pihak, yang mendukung pelaksanaan TMMD Ke-116 Kabupaten Mojokerto tahun 2023 ini," tuturnya.
Mengingat tahun ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, Bupati Ikfina berpesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Selamat bekerja, tetap patuhi protokol kesehatan, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kesehatan, rahmat dan hidayahnya kepada kita semua," pungkasnya.
Untuk diketahui, selain pembangunan fisik, dalam pelaksanaan TMMD Ke-116 kali ini, juga dilakukan kegiatan non fisik, yakni senam dan gebyar minum tablet penambah darah bersama, workshop atau pelatihan batik ecoprint, pelayanan administrasi kependudukan keliling (e-KTP, KIA, akta kelahiran, akta kematian, KK), pelatihan pembuatan kue kering, pelayanan mobil perpustakaan keliling, pemberian bantuan disinfektan, serta pelayanan kesehatan hewan. (ikn/far)
Load more