Malang, tvOnenews com - Sebanyak enam orang asal Dusun Leses, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, melakukan pesta miras oplosan di jalan menuju makam di kawasan tempat tinggal mereka, pada Senin lalu.
Ditambahkan Bambang, dua pria itu meninggal pada Selasa (9/5) malam. Sampai saat ini, petugas masih melakukan penelusuran untuk memastikan penyebab kematian korban.
Awalnya usai mengonsumsi miras, keenam orang ini tidak menderita gejala apapun hingga akhirnya pada selasa (9/5), Ananta dan Suyanto dibawa ke RS, tapi nyawa mereka tak tertolong.
"Ananta dan Suyanto dibawa ke Rumah Sakit (RS) Prasetya Husada, Selasa (9/5) dengan waktu yang berbeda. Satu jam setelah dibawa ke RS keduanya meninggal. Ananta meninggal pukul 18.30 WIB dan Suyanto pukul 19.30 WIB," ujarnya.
Lanjut, pada Rabu (10/5), pria berinisial SP dan H kondisinya kritis dan akhirnya dilarikan ke RS UMM.
"Mereka saat dibawa ke RS sudah tidak bisa diajak komunikasi," sambung Bambang.
Sedangkan dua pria lain berinisial A dan D, mengaku juga kondisinya tidak baik-baik saja dan kini masih menjalani perawatan di rumah. Meski kondisinya tidak terlalu parah, A dan D masih belum bisa dimintai keterangan.
"Kita saat ini masih menunggu A dan D sembuh, untuk meminta keterangan agar bisa mengetahui jenis miras yang dikonsumsi dan kandungan apa saja yang ada di dalamnya," ungkapnya.
"Kalau dilihat, karena dropnya orang-orang tidak bersamaan. Kemungkinan saat mengonsumsi miras itu takarannya berbeda-beda. Belum lagi imun tubuh masing-masing juga mempengaruhi," sambung Bambang.
Untuk pihak keluarga dan orang yang mengonsumsi miras sampai saat ini, masih belum dimintai keterangan oleh petugas kepolisian. Tapi, petugas sudah mengantongi sejumlah barang bukti.
"Ada dua botol miras kita amankan. Untuk mengetahui isi kandungannya, botol kita kirim ke labfor. Mudah-mudahan setelah kondisi yang bersangkutan membaik bisa kita mintai keterangan untuk petunjuk kami," pungkasnya. (eco/far)
Load more