Laka Maut di Gresik Libatkan 2 Motor dan Tronton, 1 Pemotor Tewas Terlindas

Gresik, tvOnenews.com - Kecelakaan karambol berujung maut kembali terjadi di Gresik. Kali ini kecelakaan maut melibatkan tiga kendaraan di Jalan Raya Deandles, Desa Sambipondok, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik. Akibat kecelakaan, seorang pemotor tewas di lokasi kejadian setelah tubuhnya terpental dan masuk ke dalam kolong truk tronton, Kamis (11/5).

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu (10/5). Kejadian bermula ketika sepeda motor Honda Vario W 3938 AY yang dikendarai Syaifuddin Amin (33) bersama istrinya Titin Khamida (28) warga Desa Golokan, Kecamatan Sidayu melaju dari arah barat menuju timur dengan kecepatan sedang.

Namun setibanya di lokasi kejadian, Syaifuddin berusaha mendahului kendaraan yang melaju di depannya yakni kendaraan dump truck tronton B 9498 UIT yang dikemudikan Muh Bahyoni (37) warga Jerukgulung, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.

"Nah saat mendahului dari sisi sebelah kanan, pengendara Syaifuddin Amin kurang memperhatikan arah depan berlawanan, bersamaan dengan itu dari arah timur ke barat sepeda motor honda Supra S 2914 KF yang dikendarai Miftahul Surur (28) warga Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik," tutur Kapolsek Sidayu AKP Khairul Alam, pada awak media, Kamis (11/5).

Ditambahkan AKP Khairul, karena jarak yang sudah dekat dan ruang yang sempit untuk bermanuver, kecelakaan pun tidak bisa terhindarkan. Dua sepeda motor itu saling adu banteng. Terjadilah kecelakaan karambol maut. Satu orang meninggal dunia setelah masuk ke kolong dump truck tronton.

"Pengendara Miftahul Surur terjatuh ke arah kanan dan mengenai ban bagian belakang kanan dump truck tronton (terlindas, red). Korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara pengendara Syaifuddin Amin dan istrinya terjatuh ke arah kanan dan mengalami luka - luka," lanjutnya.

Para korban langsung dievakuasi petugas menuju rumah sakit. AKP Khairul Alam menjelaskan kecelakaan maut tersebut untuk sementara diduga disebabkan adanya faktor kelalaian pengendara. Karena mendahului dengan tidak memperhatikan arah depan. (mhb/gol)