Surabaya, tvOnenews.com - Pembagian penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Pos dilaksanakan hingga malam hari, sempat menuai protes Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Pembagian tersebut membahayakan warga, terutama bagi yang sudah sepuh untuk membawa uang.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, kepadatan di Kantor Pos Kebonrojo karena banyaknya kecamatan yang dicover. Untuk mengurai kepadatan, pembagiannya harus disebar di semua kecamatan.
“Kita akan bantu proses pembagian di kecamatan karena ini berurusan dengan warga Surabaya,” kata Cak Eri.
Cak Eri langsung memerintahkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) M Fikser dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya Anna Fajriatin untuk berkoordinasi dengan kantor pos. Solusi itu disepakati dan akhirnya penyaluran itu dilakukan di 31 kantor kecamatan.
“Karena penerima BLT begitu padat, maka harus diubah sistemnya. Dibagi di masing-masing kecamatan. Kasihan warga kalau berdesak-desakan,” tegas Cak Eri.
Antrean panjang penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), Rabu (10/5), membuat pihak Kantor Pos Besar Kebonrojo kewalahan. Pemkot Surabaya akhirnya turun tangan. Selanjutnya, penyaluran BLT dilakukan di kantor kecamatan, Kamis (11/5).
Load more