Surabaya, tvOnenews.com - Pangkalan TNI Angkatan Laut Koarmada II melaksanakan penanaman mangrove serentak se-Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Kegiatan ini mengusung tema Mangrove For Better Life. Jenis bibit mangrove yang ditanam ada tiga macam yaitu Rizophora Mucronata, Stylosa, dan Apiculata.
Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Maman Firmansyah (Pangkoarmada II), terlihat terjun ke lokasi ikut menanam bibit-bibit mangrove itu.
Presiden Joko Widodo mengapresiasi Koarmada II menanam 20 ribu mangrove.
Pasalnya, jika bibit-bibit mangrove tumbuh menjadi pohon-pohon besar, dapat mencegah bencana abrasi pantai.
Selain itu, hutan mangrove adalah habitat kepiting dan udang, sehingga harapan adanya hutan mangrove baru, petani lebih mudah mendapatkan hasil tangkapan.
“Saya rasa kalau sudah jadi hutan mangrove maka akan bermanfaat bagi ekonomi masyarakat,” katanya.
Hutan mangrove memiliki keistimewaan, baik dari aspek fisik, ekologi maupun ekonomi.
Dari sisi fisik, mangrove berakar banyak dan batangnya yang kokoh mampu mencegah bahaya tsunami, ombak, dan abrasi air laut.
Dari sisi ekologi, mangrove berfungsi sebagai filter polusi air dan udara, karena dapat tumbuh pada kondisi tanah berlumpur/limbah dan menyerap polutan/asap dari udara.
Dari sisi ekonomi, mangrove menghasilkan kayu untuk bahan bangunan dan arang, serta menghasilkan buah atau biji untuk diolah menjadi berbagai pangan atau minuman.
Kulit batang maupun daun mangrove sangat baik untuk bahan baku pewarna batik, dan keberadaan hutan mangrove berpotensi sangat besar untuk dikembangkan menjadi wisata alam.
Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Maman Firmansyah mengatakan, tugas selanjutnya adalah memastikan semua bibit mangrove tumbuh.
Pihaknya telah membentuk tim untuk bertugas memantau pertumbuhan bibit mangrove.
“Apabila ada bibit yang mati segera kami ganti. Ada rencana kalau sudah menjadi hutan mangrove, akan kami jadikan wisata supaya bisa bermanfaat membantu ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (zaz/far)
Load more