Surabaya, tvOnenews.com - Perahu yang ditumpangi 12 tim survivor dari universitas Airlangga (Unair) Surabaya kandas di Pantai Kenjeran Surabaya. Perahu mereka kandas saat melakukan penelitian di lokasi ikan paus yang terdampar dan mati di Pantai Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo, Surabaya.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya turunkan 1 tim beranggotakan 10 orang terdiri dari rescuer dan petugas medis untuk evakuasi 12 orang yang terdampar di Pantai Kenjeran Surabaya tersebut.
12 orang yang terdiri dari dokter hewan, mahasiswa FKH UNAIR, dan nelayan meminta evakuasi setelah perahu yang ditumpangi ketika melakukan penelitian terhadap paus yang terdampar kandas dan terjebak lumpur karena air laut sedang surut.
"Mereka meminta bantuan evakuasi karena perahu mereka kandas dan tidak bisa kembali,” jelas Kepala Kantor SAR Surabaya, M. Hariyadi.
Pukul 15.00 WIB 1 perahu karet Basarnas dengan awak 3 rescuer Basarnas dan 1 orang dari BPBD diberangkatkan dari Mangrove Wonorejo dengan membawa air minum untuk survivor di lokasi kejadian.
"Jarak dari Mangrove Wonorejo ke lokasi kejadian sekitar 1 jam dengan mengingat permukaan air laut yang mulai surut, kita tidak bisa menurunkan perahu karet dari Pantai Kenjeran," jelas Octavino, Komandan Tim Basarnas Surabaya.
Selanjutkan pukul 15.20 WIB, perahu karet BPBD diberangkatkan dengan membawa logistik untuk survivor.
"Rencananya 1 perahu karet dari Damkar Surabaya juga akan diberangkatkan, sehingga dengan total 3 perahu karet tim SAR gabungan diberangkatkan untuk penjemputan 12 orang survivor,” imbuh Hariyadi.
Setelah dievakuasi dengan perahu karet, 12 orang survivor akan dievakuasi menuju posko tim SAR gabungan di Mangrove Wonorejo. (msi/gol)
Load more