Madiun, tvOnenews.com - Setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Sarban (94) calon jamaah haji tertua asal Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, akhirnya berangkat haji ke tanah suci.
Sarban pun mengaku senang, bahwa setelah penantian panjang selama 7 tahun, akhirnya dirinya bersama istri bisa berangkat naik haji ke tanah suci.
“Alhamdulillah senang, doanya disana tetap sehat dan panjang umur,” kata Sarban, saat ditemui di rumahnya, Rabu (17/5).
Menurut Sundari (46) anak Sarban yang paling bungsu, Sarban mendaftarkan diri untuk berangkat haji pada tahun 2016 lalu. Seharusnya berangkat tahun 2021 kemarin namun ditunda karena Covid-19.
“Alhamdulilah saya seneng sekali mas, bapak sama ibuk akhirnya berangkat haji,” ujar Sundari.
Meskipun biayanya tambah untuk pemberangkatan tahun ini, akan tetapi bukan masalah baginya, asal kedua orang tuanya bisa segera naik haji. Karena selain sudah umur hampir 100 tahun juga, naik haji adalah impiannya sejak dulu.
“Ya memang biayanya tambah mahal ya mas untuk tahun ini, tapi tak apalah yang penting bisa segera berangkat, karena bapak sama ibu kan usianya sudah sepuh,” imbuhnya.
Rencananya, kakek Sarban bersama istri tercinta akan berangkat ke tanah suci pada pemberangkatan haji kloter dua dari Jawa Timur, sekitar tanggal 28 Mei 2023 mendatang.
Sementara itu, biaya keberangkatan haji keduanya dibiayai dari hasil tabungan Sundari, saat masih menjadi TKW di Arab Saudi.
Meski sedikit khawatir karena tidak adanya pendampingan haji, namun pihak keluarga mengaku senang keduanya dapat segera berangkat haji dan berharap kakek Sarban bersama nenek Asminah bisa menjadi haji yang mabrur.
“Awalnya itu kan yang berangkat bertiga sama mertua saya, karena sudah meninggal ya tinggal berdua. Sebenarnya kami khawatir karena usianya sudah tua, apalagi sekarang kan gak ada pendamping. Jadi harapan saya bapak ibu sehat selamat, dan bagi yang satu kloter saya mohon bersabar dan nitip selama di tanah suci,”pungkasnya. (men/hen)
Load more