Batu, tvOnenews.com - Pasca insiden kecelakaan maut, jalur Klemuk Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, ditutup dan hanya kendaraan roda dua yang di perbolehkan melintas dengan batas tidak waktu ditentukan.
Warga Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, menyuarakan kekhawatiran tentang minimnya rambu lalu lintas dan penerangan jalan, kondisi ini dinilai memberikan potensi bahaya bagi pengendara.
Rambu rambu lalu lintas peringatan untuk kendaraan truk atau sejenisnya hanya di pasang sebelah kanan jalan menuju jalur Klemuk, dan kurang terlihat dari arah Kediri menuju Kota Batu.
Peringatan rambu rambu lalu lintas yang pasang sebelah kanan bahu jalan dari arah Pujon, di nilai warga kurang efektif, menyebabkan para pengguna jalan tidak mengetahui keberadaan rambu rambu lalulintas tersebut dan sering di langgar oleh pengguna jalan.
"Tidak hanya itu rambu rambu lalu lintas di pasang sebelah kanan jalan pintu masuk jalur Klemuk, bisa jadi pemicu pelanggaran lalu lintas. Seharusnya rambu rambu tersebut di pasang sebelah kiri jalan, agar para pengendara ketika melintas ke arah jalur klemuk mengetahui ada rambu rambu peringatan pembatas," kata Heri Setiawan, salah satu warga Songgoriti, Rabu (17/5).
"Agar bisa mengurangi kecelakaan di jalur Klemuk Songgoriti, seharusnya rambu rambu peringatan lalu lintas di perbanyak dan di tambah penerangan jalan yang selama masih minim," jelas Heri.
"Bisa juga di pasang portal pembatas yang kuat, agar kendaraan yang melebihi kapasitas ketinggian maupun muatan tidak melintas di jalur klemuk. Selain itu kalau bisa juga ada petugas untuk mengarahkan, agar kendaraan truk dan sejenisnya tidak melintasi jalur klemuk yang terjal tersebut," ujar Heri.
Polres Batu dan Dinas Perhubungan Kota Batu bakal memasang portal untuk menghalau kendaraan berat melintasi Jalur Klemuk.
"Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi kembali, kami (Polres Batu) dan Dishub akan memasang portal di ujung Jalur Klemuk tepatnya pintu masuk dari arah Pujon," kata Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin
Selain pemasangan rambu-rambu lalu lintas, lanjut Oskar dia juga menghimbau agar kendaraan berat khususnya roda 6 tidak melintasi jalur Klemuk juga terus dilaksanakan. Namun masih banyak dijumpai kendaraan berat tetap nekat melintas.
"Mungkin karena jalur ini bisa memangkas waktu tempuh ketika melintas dari Pujon ke Batu sehingga banyak yang nekat. Begitu juga portal yang pernah dipasang selalu dirusak oleh pengendara," katanya.
Pihaknya juga bakal melakukan pembahasan untuk menekan angka kecelakaan terutama di jalur-jalur rawan saat digelarnya Forum Lalu Lintas akhir bulan.
"Hasilnya nanti bagaimana bakal kita sampaikan, intinya bakal ada sanksi tegas jika sampai ada kendaraan yang nekat. Sebab kecelakaan selalu disebabkan oleh pelanggaran," jelasnya.
Perlu diketahui, sebelumnya jalur Klemuk Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu telah memakan korban jiwa sebanyak 8 korban, 3 di antaranya meninggal dunia dan lima orang luka luka akibat kecelakaan maut rem blong truk bermuatan sapi menabrak tiga sepeda motor dan satu mini bus. (eco/gol)
Load more