Surabaya, tvOnenews.com - Sebagai provinsi terbesar kedua nasional, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur secara tahunan tumbuh 4,95 persen (y on y), dan secara triwulanan tumbuh sebesar 1,02 persen (q to q) lebih tinggi, dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terkontraksi 0,92 persen (q to q), serta lebih tinggi daripada pertumbuhan triwulan 1 tahun 2022 yang tumbuh sebesar 0,75 persen. Tidak hanya itu, inflasi bulanan April 2023 Provinsi Jawa Timur terkendali, sebesar 0,30 persen (m to m) lebih rendah daripada inflasi nasional sebesar 0,33 persen (m to m).
“Berbagai capaian pembangunan ekonomi yang diiringi dengan pembangunan yang berkualitas, serta terjaganya kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan ini, mencerminkan kuatnya komitmen, kolaborasi, dan sinergitas yang selama ini terbangun antara Provinsi Jawa Timur dan Bank Indonesia untuk Optimis Jatim Bangkit,” imbuh Khofifah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak pimpinan baru Bank Indonesia (BI), Kantor Perwakilan Jatim untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang semakin inklusif.
Kepala Perwakilan BI Jatim yang sebelumnya dijabat oleh Budi Hanoto, kini telah digantikan oleh Doddy Zulverdi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Sumatra Utara. Budi Hanoto sendiri mendapatkan mandat untuk bertugas sebagai Kepala Departemen Manajemen Strategis di Kantor Pusat BI.
“Selamat bertugas di Jatim Pak Doddy Zulverdi, semoga seluruh kerja bersama, sinergi dan kolaborasi yang sudah terbangun dengan baik bisa dilanjutkan. Sehingga pertumbuhan ekonomi Jatim lebih inklusif, produktif, inflasi makin terkendali, lapangan pekerjaan makin terbuka, masyarakat makin sejahtera, dan makin mengurangi tingkat kemiskinan,” ujar Khofifah.
Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada Budi Hanoto yang selama ini telah berdedikasi untuk Jatim sehingga kinerja perekonomian Jatim mampu bangkit kembali setelah terdampak pandemi, dan juga inflasi dapat terkendali.
Load more