Situbondo, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Situbondo Karna Suswandi, Wabup Nyai Hj Khoironi, dan Forkopimda Situbondo, melakukan panen perdana padi varietas unggul baru BK Situbondo 01 dan 02 Agritan, di areal persawahan Demfarm Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Selasa (23/5).
“Dengan bibit unggul padi BK Situbondo 01 dan 02 Agritan ini, tentu akan menjadi angin segar dan harapan baru bagi penguatan produksi pangan di Jawa Timur. Mengingat dalam tiga tahun terakhir, Jawa Timur menjadi lumbung padi dan beras tertinggi nasional,” kata Gubernur Khofifah usai panen perdana padi varietas BK O1 dan 02.
“Bahkan, ikhtiar Bupati Situbondo mengembangkan varietas padi unggul BK 01 dan 02, yang awalnya hanya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, varietas BK justru menjawab PR Indonesia dan dunia, yakni PR tentang krisis pangan, sejak pandemi Covid-19 tiga tahun lalu,”katanya.
Khofifah menegaskan, jika bibit padi BK-900 yang saat ini dikenal dengan BK Situbondo 01 dan 02 itu, merupakan bibit varietas unggul baru yang mampu memproduksi padi dalam jumlah lebih besar, dengan masa panen lebih singkat dibanding bibit padi pada umumnya.
“Padi varietas unggul baru BK 01 dan 02 ini mampu berproduksi hingga mencapai 10,56 ton per hektare,” katanya.
Lebih jauh Khofifah menambahkan, karena hasil produksi varietas padi BK 01 dan 02 bisa mencapai 10,56 ton gabah kering panen per hektarnya, pihaknya berharap Bupati Situbondo untuk terus mengembangkan varietas BK 01 dan 02.
“Karena hasil produksi varietas padi BK 01 dan 02 lebih tinggi dari varietas lain, kami berharap Bupati Situbondo terus mengembangkan varietas BK, sehingga varietas BK 01 dan 02 bisa untuk Indonesia,”pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, hasil timbangan panen padi mencapai 5,175 kg. Dan dengan hasil itu maka mampu menghasilkan GPK sebesar 8,8 ton per hektare.
“Alhamdulillah produktivitas melampaui dari target kami yang semula 7,9 ton per hektare, hari ini kita lihat bersama hasil penimbangan mencapai 8,8 ton per hektare,” ujar Karna Suswandi.
Menurut dia, apabila dihitung dari luas areal 30.388 hektare produksi beras di Situbondo 138.721 ton, dengan adanya varietas unggul baru BK 01 dan 02 sangat berpotensi mampu produksi beras hingga 489.655 ton.
“Jadi kalau kami hitung rata-rata produksi tiap panen dengan luas lahan tersebut bisa meningkat hingga 220 persen,” katanya. (hso/hen)
Load more