Lamongan, tvOnenews.com - Meski berhasil mengevakuasi bangkai pesawat yang diduga peninggalan masa Perang Dunia Kedua dari jarak sekitar 4 mil dari bibir pantai, nelayan Lamongan juga merugi.
"Karena sempat kehabisan solar, bangkai pesawat tersebut ditinggal dan diberikan tanda dan pelampung," jelasnya.
Murod mengungkapkan, BBM solar yang dibeli nelayan senilai lebih kurang Rp5 juta yang harusnya ia habiskan untuk mencari ikan, habis demi untuk menarik bangkai pesawat tersebut hingga ke daratan.
"Habis BBM solar senilai Rp5 juta untuk membawa pesawat tersebut," ungkapnya.
Selain harus kehilangan jatah solar senilai Rp5 juta, penemu bangkai pesawat tersebut harus menanggung kerugian berupa rusaknya jaring ikan. Sebenarnya, aku Murod, Mifta hanya ingin membawa kembali jaringnya yang tersangkut pesawat tersebut dan baru tahu kalau yang nyangkut tersebut adalah badan pesawat ketika sudah sampai di daratan.
"Selain solar habis, jaring ya rusak mas dan harus diperbaiki lagi yang nilainya juga tidak sedikit, bisa hampir Rp3 juta," paparnya.
Load more