Malang, tvOnenews.com - Terkait identitas dan motif seorang pemuda yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat dari atas jembatan ke dasar sungai Brantas masuk wilayah Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada hari Jumat (26/5) lalu sekitar pukul 15.30 WIB, begini penjelasannya.
Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengatakan untuk identitas korban berdasarkan KTP yang ditemukan disaku celananya, korban bernama Tito Johani Subaktiar (19) warga Desa Banjarsari, RT 01 RW 01, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
"Namun korban tinggal bersama ibunya di Kelurahan Mojosari, Kecamatan Kepanjen, informasi ini kami dapatkan dari pihak keluarga korban yang datang ke Polsek Lowokwaru," kata Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo kepada tvOnenews.com, Sabtu (27/5).
Untuk motif korban melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari atas jembatan Suhat kedasar sungai Brantas, Anton mengatakan masih dalam penyelidikan.
"Keterangan dari paman korban, kalau korban pernah sekolah di SMK Kepanjen namun sampai kelas 11 terus ngak meneruskan kembali," pungkasnya.
Sementara informasi didapat tvOnenews.com dari salah satu sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya bila korban ini penyuka sesama jenis. Dikuatkan dengan akun Instagram milik korban bernama johanisubaktiar. Tampak disalah satu foto yang diunggah diakun istragramnya, korban sedang bermesraan dengan seorang pria (diduga pacarnya).
"Saya sering lihat korban berjalan sama pacarnya yang seorang pria bukan perempuan lo, berduaan sambil bergandeng tangan sambil berciuman disekitaran Dinoyo," ujar sumber yang ngak mau disebutkan identitasnya.
Penyebab korban melakukan aksi bunuh diri diduga korban patah hati dengan sang pacar.
Informasi terpisah, pada hari Senin (1/8/2022) korban pernah melakukan aksi bunuh diri di lokasi ini. Namun aksi korban dapat digagalkan oleh petugas kepolisian. Berita tersebut pernah dimuat tvOnenews.com dengan judul “Hendak Lompat dari Jembatan Suhat Malang, Aksi Percobaan Bunuh Diri Pelajar SMA Digagalkan Polisi”. (eco/gol)
Load more