Surabaya, tvOnenews.com - Setelah ada yang ketahuan bawa wajan dan baku besar, kini giliran petugas PPIH Embarkasi Surabaya mendapati jemaah haji yang membawa buah durian yang disimpan di dalam koper besar. Kepada petugas, Jemaah haji itu mengaku duren tersebut pesanan keponakannya yang tinggal di Arab Saudi yang sedang ngidam duren Indonesia.
Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyita durian milik salah satu jemaah haji Kloter 7 yang akan berangkat terbang ke tanah suci. Penyitaan ini dilakukan untuk mengantisipasi barang bawaan yang dilarang dibawa jemaah haji saat penerbangan.
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram menjelaskan pada proses keberangkatan Kloter 7 ditemukan jemaah haji yang membawa durian.
“Iya lucu jamaah haji tersebut tidak tahu kalau dilarang membawa duren dalam penerbangan pesawat. Duren itu ditemukan di dalam koper besar milik jamaah haji Kloter tujuh,” ungkap Husnul Maram.
“Jemaah haji itu membawa duren untuk keponakannya yang sedang hamil dan ngidam ingin makan duren asal Indonesia. Saudaranya itu sudah jadi mukimin di Arab Saudi,” ujarnya.
Menurut Husnul memang tidak ada undang-undang penerbangan yang melarang penumpang pesawat membawa durian. Hanya saja ketika pesawat terbang di udara, kemungkinan penyebaran bau durian ke penumpang-penumpang lebih besar karena perbedaan tekanan udara di darat dan di udara.
"Tidak ada undang-undang penerbangan yang melarang penumpang pesawat membawa durian. Tapi dikhawatirkan banyak penumpang yang tidak tahan bau durian akan mengalami mual atau muntah yang dapat menyebabkan kericuhan di dalam pesawat," tutur Husnul Maram, Ketua PPIH Embarkasi Surabaya.
"Menghindari hal tersebut tentu lebih baik kita antisipasi sejak pemeriksaan bagasi," imbuhnya.
Sementara itu hingga, Sabtu (26/5) Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 9 kloter dengan total 4.450 jemaah haji. (msi/gol)
Load more