Magetan, tvOnenews.com - Bijak dalam bersosial media memang sangatlah diperlukan, karena apa yang kita lihat di dunia maya belum tentu dengan kenyataan yang ada. Seperti video viral seorang anak yang mengamuk dan merusak sepeda motor yang dibelikan ayahnya karena tidak sesuai dengan sepeda motor yang diinginkan.
Jumat (26/5) lalu jagat media sosial dihebohkan dengan video viral seorang anak yang mengamuk dan merusak sepeda motor di depan ayahnya di sebuah showroom motor bekas.
Video berdurasi 1 menit 2 detik itu tersebar di sejumlah media sosial tanpa disertai narasi jelas dan juga lokasi kejadian. Setelah dilakukan penelusuran oleh wartawan tvOnenews.com, ternyata video tersebut berlokasi di salah satu showroom motor bekas di Desa/Kecamatan Karas Kabupaten Magetan Jawa Timur.
Muhsin, pemilik showroom motor bekas mengaku bahwa lokasi video viral tersebut ada di dealer motor miliknya, dimana video terjadi pada Kamis (25/5) sore.
“Memang benar, video viral itu berlokasi di showroom milik saya, kejadianya Kamis Sore kemarin,” ujar Muhsin.
Namun, siapa sangka bahwa video viral tersebut ternyata adalah potongan dari adegan film pendek yang sengaja dibuat oleh Dahlan Efendy, sutradara lokal asal Ngawi yang bekerja sama dengan Muhsin pemilik showroom motor bekas.
Dahlan sang konten creator, Minggu (28/5) mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui bahwa ada orang lain di luar tim creator yang memvideokan adegan film pendek tersebut hingga kemudian diunggahnya di media sosial dan menjadi viral karena meresahkan dan membuat geram warganet yang melihatnya.
“Jadi adegan seorang pelajar yang merusak motor pemberian ayahnya itu adalah bagian dari film yang kita bikin,” terang Dahlan.
Kini video tersebut viral dan beredar liar tanpa ada narasi yang sebenarnya. Namun demikian Dahlan si konten Creator mengaku minta maaf kepada warga masyarakat dan mengklarifikasi bahwa video tersebut hanyalah bagian dari adegan untuk pembuatan film pendek.
“Kita tidak tahu bahwa proses shooting adegan itu ternyata ada orang lain di luar tim, yang ikut memvideokan dengan kamera hp kemudian diungganya ke media sosial, hingga jadi viral dan membuat heboh masyarakat seperti ini,” imbuhnya.
“Perlu digaris bawahi, bahwa sejatinya film pendek yang kita buat itu sebenarnya secara utuh mengandung film yang mengedukasi. Khususnya untuk para anak-anak muda yang ingin membeli barang di cerita itu tidak boleh memaksakan kehendak karena harus melihat situasi dan kondisi keuangan orang tuanya,” tandasnya.
Dahlan juga menjelaskan bahwa naskah sudah dibuat satu bulan yang lalu. Di cerita film yang ia buat tersebut memang menceritakan orang tua yang sudah payah membelikan sepeda motor anaknya, setelah terbeli ternyata tidak sesuai dengan keinginan si anak.
“Film ini memang sengaja saya angkat berdasarkan cerita atau pengalaman nyata si owner showroom mas Muhsin. Memang ternyata masih ada jaman sekarang Itu anak yang tega memarahi hingga mengamuk kepada orang tuanya demi mendapatkan motor mahal sesuai keinginannya di showroom itu,” sambungnya.
Dikesempatan yang sama, Dahlan sebagai sutrada dan konten Creator meminta maaf kepada warga masyarakat yang telah terganggu atas beredarnya video di luar sepengetahuannya itu.
Dirinya juga mengklarifikasi bahwa adegan itu bukan kejadian sebenarnya, melainkan hanya acting salah satu adegan cerita pembuatan film pendek miliknya. (men/gol)
Load more