Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, kembali terpantau menyemburkan guguran lava pijar ke arah tenggara bukaan kawah atau ke Besuk Kobokan, di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
Berdasarkan laporan rutin Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Pos PVMBG Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, sepanjang Minggu (28/5) malam hingga dini hari, tercatat teramati secara visual luncuran lava pijar sebanyak 7 kali.
"Teramati 7 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 600-2000 meter ke arah Besuk Kobokan," tulis Ghufron Alwi dalam laporannya, Senin (29/5).
Sedangkan secara kegempaan, dilaporkan telah terjadi 3 kali letusan, amplitudo : 11-21 mm, durasi : 102-115 detik. Guguran sebanyak 18 kali, amplitudo : 2-8 mm, durasi : 47-110 detik. Untuk hembusan terjadi sebanyak 8 kali, amplitudo : 3-8 mm, durasi : 54-80 detik.
"Tremor harmonik terekam sebanyak 14 kali, amplitudo 2-9 mm, durasi 102-425 detik. Tektonik lokal 1 kali, amplitudo 14 mm, S-P 9.3 detik, dengan durasi 25 detik, serta 4 kali tektonik jauh
amplitudo 13-30 mm, S-P 10.6-18.4 detik, durasi 46-113 detik," lanjutnya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo menyatakan, bahwa sejauh ini belum ada laporan yang masuk terkait dampak yang ditimbulkan terjadinya guguran lava pijar.
"Untuk jarak luncur lava pijar masih jauh dari pemukiman warga, hanya 2 kilometer dari puncak. Jadi tidak ada dampak. Aktivitas warga juga masih terlihat normal," kata Wawan.
Meskipun demikian, Wawan juga menghimbau agar warga tetap tenang dan waspada, serta tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya terkait perkembangan aktivitas Gunung Semeru.
"Kita terus himbau warga agar tetap tenang dan waspada. Patuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG demi keselamatan bersama," pungkasnya. (wso/hen)
Load more