Bojonegoro, tvOnenews.com - Meski sudah diukur, lahan milik 196 K K warga terdampak pembangunan Bendungan Karangnongko, yang terletak di Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, nasibnya hingga saat ini masih menggantung. Sebab, lahan relokasi yang diharapkan warga sebagai pengganti atas lahan tanah mereka, belum diberi jawaban yang pasti oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
"Kami ini mau dikemanakan domisilinya, terus berapa harga tanah, ini yang belum terjawab," ujar Kasmani.
"Ya mungkin ini akan ketemu dengan masyarakat tinggal apresial untuk membahas soal harga," lanjutnya.
Kades Kasmani juga menambahkan lewat pesan WhatsAppnya bahwa setiap pertemuan masyarakat dengan Tim Pembebasan Lahan masyarakat selalu bertanya, kita akan bertempat tinggal dimana, berapa harga tanahnya, itu blm ada jawaban.
Dan harapan masyarakat Desa Kalangan meminta relokasi di tanah Perhutani wilayah RPH Kaligede BKPH Kedawak Utara, KPH Ngawi.
“Saya selaku Kades berharap masyarakat bisa bertempat tinggal di kawasan hutan walaupun itu beli dan bisa memiliki SHM atau hak kepemilikan," jelasnya.
Dia juga mengatakan dirinya tetap mengacu kuesioner pada waktu pertemuan dengan masyarakat yang difasilitasi oleh Konsultan dari Bandung atas nama Pak Rudi yang isi kuesioner Relokasi. Itulah menjadi awal acuan dan itu merupakan benar-benar kehendak masyarakat di waktu mengisi kuisnya.
Load more