Sidoarjo, tvOnenews.com – Setelah sempat memanas dan adanya penyekapan kepala desa (kades) Sidokepung Buduran, Sidoarjo, di kantor balai desa selama 6 jam, kondisi pemerintah desa Sidokepung kembali normal dan lancar.
Dalam penyekapan itu, tidak hanya kades yang digembok di dalam balaidesa, namun juga sejumlah panitia PTSL yang berada di dalam balai desa.
Kasus penyekapan warga yang terjadi pada Kades Sidokepung Buduran, Sidoarjo itu sendiri dilatarbelakangi oleh adanya sejumlah oknum warga yang kecewa, karena tidak bisa mengurus PTSL karena kekurangan berkas tanah.
Elok Suciati, Kades Sidokepung korban penyekapan mengatakan pihaknya tetap melanjutkan PTSL.
“ Ya mas soalnya ini program bagus agar identitas tanah milik warga jelas kepemilikannya, bahkan PTSL ini warga Sidokepung memohon agar kuotanya ditambah," jelasnya.
Sementara terkait kasus penyekapan Kades Sidokepung yang akhirnya viral di medsos, pemerintah kabupaten Sidoarjo melalui Wakil Bupati Subandi akan melanjutkan persoalan kesalahpahaman ini dan menuntaskan PTSL.
Wabup juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan pengrusakan jika ada ketidakpuasan.
“Kita akan temukan solusinya. Intinya kejadian ini terjadi karena kurang baiknya komunikasi sehingga adanya penyekapan. Namun Alhamdulillah sekarang kita selaku pemerintah hadir untuk masyarakat, agar komunikasi mereka terjalin dan persoalan diselesaikan dengan hati dingin, pikiran tenang. Setiap persoalan pasti ada penyelesainnya," pungkasnya. (khu/hen)
Load more