Pantauan di tempat produksi, prosesnya cukup sederhana. Daun kelor yang telah dibersihkan gagangnya dicuci. Setelah bersih diblender bercampur air dengan komposisi tertentu hingga lembut.
Setelah menjadi cairan kental, dimasukkan ke wajan untuk dimasak, namun lebih dulu ditambah dengan gula secukupnya. Cairan kental di atas wajan yang dipanaskan dengan kompor ini, harus terus diaduk tidak boleh berhenti. Setelah semakin kental kemudian mengeras dan beberapa saat kemudian, berubah menjadi serbuk mutiara-mutiara. Langkah terakhir daun kelor yang telah menjadi serbuk kasar, disaring hingga menjadi bubuk halus.
"Langsung kita kemasi dan bisa dipasarkan. Pasar kami hampir seluruh Indonesia. Papua, Ambon, Maluku dan kota-kota besar lainnya telah pernah kami kirimi," kata Nono. (usi/far)
Load more