Tulungagung, tvOnenews.com - Aksi pencurian di Kabupaten Tulungagung kian parah dan nekat. Tidak hanya menyatroni perumahan dan toko, namun kini komplotan pencuri juga menyasar kabel listrik di wilayah PLN ULP Tulungagung.
Mereka mencuri kabel vudeng yang berada di 4 titik. Akibat aksi pencurian kabel ini, listrik sempat mengalami gangguan. PLN bergerak cepat dengan melakukan penggantian kabel tersebut dan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
Manajer PLN ULP Tulungagung, Resma Dwida Pantri mengatakan aksi pencurian ini dilakukan komplotan pada Jumat (26/5) lalu.
Saat itu pihaknya menerima laporan adanya pemadaman listrik di beberapa titik. Saat dilakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, ternyata kabel tegangan rendah dari trafo pembagi ke panel distribusi sudah dipotong oleh komplotan ini.
"Awalnya pihak kami menerima aduan dari pelanggan yang mati lampu sejak dinihari, namun saat team kami melakukan kontrol dan pengecekan di lokasi, ternyata terdapat bekas pemotongan kabel dengan paksa dan bukan dilakukan dari pihak kami," ujarnya
Setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh terdapat 4 lokasi di wilayahnya yang menjadi sasaran komplotan pencuri kabel tembaga PLN, masing-masing terjadi di Kelurahan Kenayan, Desa Rejoagung, Desa Gendingan dan Desa Ngasem. Dari 4 lokasi itu terdapat 5 trafo yang mensuplay listrik tegangan rendah ke konsumen.
Diduga pelaku sudah merencanakan aksi pencurian tersebut dan mereka telah terlatih, terbukti dari bekas potongan kabel dengan alat sehingga nampak rapi. Kemungkinan para pelaku juga menyaru sebagai petugas PLN, sehingga dengan leluasa melakukan aksinya.
Pelaku memotong bagian paralon besi pelindung menggunakan gerinda listrik, sedangkan untuk pemotongan kabelnya Resma belum bisa memastikan alat yang digunakan oleh para pelaku.
Pihak PLN mengakui, sesuai dengan informasi yang diterimanya, selain di wilayah Tulungagung, kejadian serupa juga terjadi di wilayah lain seperti di Madiun dan kota lainnya di Jawa Timur. Akibat kejadian ini pihaknya mengalami kerugian material mencapai 40 juta rupiah. (asn/gol)
Load more