"Sekitar pukul 04.00 WIB, sholat subuh dulu kemudian mengambil pisau lalu membunuh anaknya tersebut. Menurut keterangan tersangka, pembunuhan sebanyak tiga kali, kemudian anak teriak dibunuh kembali," pungkasnya.
Masih menurut Komang, tersangka hanya mengaku melakukan tiga tusukan. Namun dari hasil visum, mendapatkan bekas 24 luka tusukan di punggung korban.
Usai membunuh, tersangka kemudian mengecek lagi apakah korban masih hidup atau mati dengan cara menaruh tangannya di perut. Mengetahui sudah tidak bernafas lagi, tersangka akhirnya menganggap anaknya meninggal.
Kemudian tersangka Afan menaruh pisau, lalu keluar rumah kabur ke wilayah Surabaya. Kemudian dia menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat. (mhb/far)
Load more