Banyuwangi, tvOnenews.com - Kabar gembira bagi tenaga perawat yang masih menganggur. Dua negara maju, masing-masing Jepang dan Jerman membutuhkan banyak tenaga perawat. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 500 orang. Mereka akan dipekerjakan di sejumlah layanan kesehatan berkelas.
"Jepang dan Jerman ini fokus karena kualifikasinya. Mereka membutuhkan banyak ners (perawat)," kata Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi Fery Meryanto, Jumat (2/6).
Selain dua negara itu, ada satu negara lagi yang membutuhkan banyak tenaga kerja. Yaitu, Korea Selatan. Namun, kualifikasi yang dibutuhkan adalah bidang perikanan.
Khusus kualifikasi perawat di Jerman dan Jepang, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah keperawatan.
"Kuotanya untuk di Jerman itu 500 tenaga kerja secara nasional. Di Jepang jumlahnya juga banyak, ada ratusan," tambahnya.
Pendaftaran lowongan kerja di luar negeri dilakukan dalam beberapa tahap. Untuk tujuan Jepang, batas akhir pendaftaran pada Juli 2023.
"Untuk Jerman, yang kemarin baru tutup. Tapi nanti buka lagi untuk Agustus," beber Fery.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bagi pendaftar program itu. Salah satunya, perawat harus memiliki surat tanda registrasi atau STR. Di negara tujuan, mereka akan bekerja di rumah sakit dengan jangka kontrak tiga tahun. Di Jerman, gajinya sekitar Rp 25 juta per bulan termasuk potong pajak. Sedangkan Jepang sekitar Rp 20 juta.
Para perawat asal Banyuwangi, Jember, dan sekitarnya yang berminat bisa mendaftar ke kantor P4MI Banyuwangi. Sebelumnya, peminat program penempatan kerja di luar negeri asal Banyuwangi melalui program ini relatif sedikit.
"Harapannya, perawat dari Banyuwangi dan sekitarnya bisa lebih banyak yang berminat mengikuti program ini," tutupnya. (hoa/far)
Load more