Madiun, tvOnenews.com - Kecanggihan teknologi yang dimiliki PT KAI saat ini memang terus mengalami perkembangan. Terbukti dengan menggunakan aplikasi Check Seat Passenger yang dimiliki setiap kondektur yang bertugas di setiap perjalanan KA, baik jarak pendek maupun panjang, mampu mendeteksi penumpang nakal atau main curang.
Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto pun membenarkan atas kejadian tersebut. Bahwa memang ada dua penumpang KA Sancaka yang memiliki tiket tujuan Surabaya -Madiun, namun tidak turun sesuai tiket sehingga terpaksa diturunkan di stasiun terdekat.
“Jika pelanggan didapati sengaja turun melebihi stasiun yang tertera di tiket, maka yang bersangkutan akan diturunkan di stasiun terdekat yang berkemungkinan jauh dari akses jalan raya,” kata Supriyanto melalui press releasenya, Jumat kemarin.
Untuk itu, PT KAI terus mengingatkan kepada seluruh pelanggan agar turun di stasiun yang tertera di tiket agar tidak ditegur dan diturunkan di stasiun pemberhentian selanjutnya.
"Aplikasi Check Seat Passenger ini dimiliki oleh kondektur yang bertugas di setiap perjalanan kereta api baik jarak jauh maupun lokal. Sehingga dapat mengetahui identitas penumpang, tempat duduk, dan relasi tiket yang dibeli. Sehingga penumpang yang melakukan kecurangan pasti akan ketahuan,” ungkapnya.
Beberapa kasus yang sama juga terjadi sebelumnya, diantaranya:
- 10 April 2023, dua penumpang KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya, kedapatan penumpang habis relasi Madiun, namun melanjutkan ke Mojokerto tanpa tiket. KA berhenti luar biasa di Stasiun Saradan guna menurunkan penumpang tersebut.
- Rabu, 26 April 2023, satu penumpang KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung, kedapatan penumpang habis relasi di Madiun, namun berencana melanjutkan ke Solo tanpa tiket. KA berhenti luar biasa di Stasiun Kedunggalar guna menurunkan penumpang tersebut.
- Minggu, 30 April 2023, satu penumpang KA Malioboro relasi Malang-Purwokerto, kedapatan penumpang habis relasi di Blitar, namun berencana melanjutkan ke Madiun tanpa tiket. KA berhenti luar biasa di Stasiun Talun guna menurunkan penumpang tersebut.
- Selasa, 2 Mei 2023, satu penumpang KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya, kedapatan penumpang habis relasi di Madiun, namun berencana melanjutkan ke Surabaya tanpa tiket. KA berhenti luar biasa di Stasiun Saradan guna menurunkan penumpang tersebut.
- Minggu, 7 Mei 2023, satu penumpang KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung, kedapatan penumpang habis relasi di Madiun, namun berencana melanjutkan ke Solo tanpa tiket. KA berhenti luar biasa di Stasiun Kebonromo guna menurunkan penumpang tersebut.
Selain itu, penumpang kereta api yang ingin mendapatkan tarif khusus, dapat memesan tiket dua jam sebelum keberangkatan kereta.
Supriyanto menyampaikan, tiket tarif khusus kereta api ini bisa didapatkan penumpang di loket stasiun, aplikasi KAI Access, dan kanal eksternal yang bekerja sama dengan PT KAI.
“Melalui program tarif khusus, pelanggan dapat membeli tiket dengan harga yang lebih murah untuk rute tertentu,” kata Manager Humas Daop 7 Madiun.
Lebih lanjut, tarif khusus tiket kereta api ini hanya berlaku untuk perjalanan kereta api di rute tertentu, misalnya Madiun-Blitar (PP), Madiun–Yogya (PP) atau Madiun–Surabaya Gubeng (PP). Adapun tarif khusus tersebut untuk kelas eksekutif mulai dari Rp70.000–Rp140.000, kelas bisnis mulai dari Rp60.000–Rp120.000 dan kelas ekonomi mulai dari Rp50.000–Rp90.000.
“Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan menggunakan transportasi kereta api dengan tertib, aman dan nyaman,” pungkas Supriyanto. (men/far)
Load more