Proses Evakuasi Nenek yang Ceburkan Diri ke Sumur di Malang
Sumber :
Edy Cahyono
Diduga Gangguan Jiwa, Seorang Nenek asal Dau Malang Ceburkan Diri Kedalam Sumur Tetangga Ditemukan Tewas Mengapung
Warga sekitar dusun Sumberbendo Desa Kucur digegerkan adanya seorang nenek yang ceburkan diri kedalam sumur milik tetangganya Suliani, sedalam 30 meter.
Malang, tvOnenews.com - Warga sekitar dusun Sumberbendo Desa Kucur digegerkan adanya seorang nenek yang ceburkan diri kedalam sumur milik Suliani, sedalam 30 meter dan saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (4/6/2023).
Informasi didapat tvOnenews.com, untuk identitas korban nenek yang ceburkan diri ke dalam sumur bernama Sumarti (70) warga Dusun Sumberbendo RT 036 RW 006 Desa Kucur Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
"Keseharian korban melakukan aktifitas keliling ke tetangga dan Sutianah ( adik korban ) yang rumahnya tidak jauh dari korban," ujar Indra salah satu anggota Tim SAR Malang yang membatu proses evakuasi.
Ditambahkan Indra, dirinya bersama teman teman SAR mendapatkan telpon dari Polsek Dau sekitar pukul 12.15 Wib, kalau dibutuhkan untuk membantu proses evakuasi mengangkat tubuh korban dari dasar sumur.
"Tadi sekitar pukul 12.15 Wib, kami langsung meluncur kelokasi untuk membantu proses evakuasi dari dasar sumur, yang kedalamannya hampir 30 meter," bebernya.
Sementara itu Kapolsek Dau, Kompol Triwik Winarni saat dikonfirmasi tvOnenews.com mengatakan, berdasarkan keterangan saksi bernama Johanes Mahesa Ardana (18) keponakan korban, sekitar pukul 11.15 WIB, saksi mengetahui korban keluar dari rumah.
Dan sekitar pukul 11.30 Wib, pemilk sumur (tetangga korban) bernama Suliatin melihat bahwa korban berjalan lewat samping rumahnya dan sempat menyapanya namun korban tidak membalas sapaan tetangganya.
"Tiba tiba tetangga korban (Suliani) mendengar ada suara yang cukup keras seperti benda yang jatuh ke dalam sumur," kata Triwik.
Lanjut kata Triwik, mendengar suara jeblung cukup keras, tetangga korban mendatangi lokasi sumur miliknya yang terletak di samping rumahnya.
"Pada saat mendatangi sumur tersebut saksi melihat ada sepasang sandal yang berada di samping sumur, dan melihat kedalam sumur kalau korban dalam keadaan telungkup mengapung serta masih memakai baju daster warna kuning," bebernya.
Mengetahui hal tersebut, saksi memanggil keponakan korban untuk memastikan apa benar sepasang sandal tersebut adalah milik korban yang diduga telah bunuh diri dengan cara terjun ke dalam sumur sedalam 30 meter.
"Keponakan korban mengiyakan dan terus melaporkan ke perangkat desa hingga diteruskan ke Polsek Dau," ujarnya.
Petugas Polsek Dau bersama Tim SAR Malang datang kelokasi dan langsung membantu proses evakuasi korban dari dasar sumur untuk ditarik ( dibawah ) keatas.
"Sekitar pukul 14.00 Wib, jenazah korban berhasil dievakuasi oleh tim Sar Malang Raya dan menurut keterangan dari pihak keluarga, bahwa korban memiliki riwayat gangguan jiwa (depresi/stres)," pungkasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Tim Medis Puskesmas Dau, tidak ditemukan tanda tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Serta pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan Autopsi dan menerima kejadian ini. (Eco)
Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan seorang Muslim yang terpilih menjadi pemimpin, baik melalui momen seperti Pemilu, Pilkada atau setingkat RT pun, sebaiknya mengucapkan kalimat inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Doa pelunas utang ini masuk dalam amalan istimewa karena bisa membantu dan percepat melunasi utang-utang anda. Simak penjelasan Ustaz Khalid Basalamah ternyata
Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan seorang Muslim yang terpilih menjadi pemimpin, baik melalui momen seperti Pemilu, Pilkada atau setingkat RT pun, sebaiknya mengucapkan kalimat inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Aktivis lingkungan Bangka Belitung (Babel), Elly Rebuin dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi PT Timah, dengan terdakwa Harvey Moeis, Reza Andriansyah, dan Suparta.
Load more