Banyuwangi, tvOnenews.com - Seorang remaja di Banyuwangi tewas misterius usai mengikuti latihan silat. Korban bernama RS (18) asal Kelurahan/Kecamatan Giri, Banyuwangi. Merasa janggal, keluarga membawa kejadian ini ke polisi.
Korban dinyatakan meninggal dunia, Senin (5/6) siang, setelah dirawat selama dua hari di RSUD Blambangan, Banyuwangi. Saat ini jenazah korban sedang dilakukan pemeriksaan.
Versi keluarga, korban berpamitan untuk latihan, Sabtu (3/6). Korban mengaku mengikuti ujian kenaikan tingkat di Jalan Lingkar, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Lalu, Minggu (4/6) pagi, sekitar pukul 04.30 WIB, keluarga didatangi teman-teman korban. Mereka mengabarkan jika korban dirawat di RS.
"Mereka bilang, korban dalam kondisi tak sadar dan dilarikan ke RS," kata Desita (40), kerabat korban, Senin (5/6) siang.
Korban sempat dirawat intensif, namun kondisinya terus drop. Mendadak, jantungnya berhenti berdetak. Akhirnya, korban dinyatakan meninggal dunia.
Merasa janggal, keluarga menanyakan kepada pelatih terkait kejadian ini. Bukannya mendapat jawaban yang jelas, keluarga justru merasa ada yang ditutupi.
Keluarga akhirnya memilih membawa kasus ini ke polisi. Mereka meminta pertanggungjawaban pelatih akibat hilangnya nyawa korban.
Begitu mendapat laporan, polisi langsung melakukan olah TKP. Polisi juga menunggu hasil pemeriksaan medis.
"Penyebab kematiannya masih belum tahu, kami masih melakukan olah TKP. Termasuk menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit," kata Kapolsek Kalipuro AKP Hadi Waluyo.
Hasil pemeriksaan sementara, korban memang mengikuti latihan uji kenaikan sabuk di salah satu perguruan silat. Untuk pengembangan penyelidikan, pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi.
"Hasil olah TKP akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Peserta latihan ini memang sangat banyak," tutup Kapolsek. (hoa/hen)
Load more