Ngawi, tvOnenews.com - Jajaran Satreskrim Polres Ngawi masih melakukan pendalaman terkait kasus meninggalnya seorang balita perempuan berinisial “AY”, setelah makan jajanan pentol dan es krim pada hari Senin (5/6).
“Beberapa saksi telah dimintai keterangan, mereka mengatakan bahwa es krim tersebut dimakan sebelum korban ini meninggal. Makanya kita masih menunggu hasil lab di Puslabfor Polda Jatim,” kata Agung melalui pesan singkatnya, Rabu (7/6).
Meskipun saat hari Senin kemarin sempat ada penolakan dari pihak keluarga untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban, namun polisi tetap melakukan penyelidikan kasus meninggalnya balita yang menurut warga ada kejanggalan.
Winarto (58) tetangga korban mengaku melihat sendiri, mulut korban mengeluarkan busa dan juga darah. Diketahui sebelum meninggal, korban memang memakan es krim yang dibelikan orang tuanya.
“Anak itu kan makan es krim sama pentol yang dibelikan orang tuanya, nah itu kan gak habis, terus dimakan dihabiskan ayah ibunya. Tapi yang aneh kok ayah ibunya gak apa-apa, si anak malah meninggal dengan mulut keluar darah,” ucap Winarto.
Sementara itu, korban AY yang merupakan anak kedua dari pasangan Bambang (40) dan Pipit (35), telah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. (men/far)
Load more