Bangkalan, tvOnenews.com - Perkembangan kasus tragedi Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, yang menyebabkan satu orang berinisial AS meninggal dunia dan sejumlah warga terluka, saat ini korban luka masih dalam perawatan intensif di rumah sakit Bangkalan.
Dalam kasus yang menelan korban jiwa tersebut, beredar kabar bahwa salah seorang oknum anggota DPRD Bangkalan diduga terlibat aksi penganiayaan.
"Terkait adanya oknum DPRD yang terlibat dalam kasus ini, kami masih melakukan penyelidikan," Kata AKBP Febri Isman Jaya, Kapolres Bangkalan, Kamis (8/6)
Sejumlah saksi masih dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus penganiayaan di Desa Tanah Merah Bangkalan.
"Kalau berkasnya sudah lengkap, kami nanti akan sampaikan. Untuk saksi masih sebagian dimintai keterangan, karena korban yang ada di rumah sakit juga saksi dan perlu diminta keterangan," lanjutnya.
AKBP Febri menjelaskan, bahwa pihaknya telah mengamankan seorang pelaku inisial H dan ia telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Tersangka yang kita amankan satu orang. Pelaku berinisial H warga Tanah Merah Laok Bangkalan," terangnya
Ia menambahkan, kasus yang menimbul korban jiwa dan sejumlah warga mengalami luka serius berawal dari senggolan sepeda motor antar warga di jalan hingga terjadi penganiayaan.
"Motifnya sementara bersenggolan, gara - gara bersenggolan sepeda motor, akhirnya seperti itu (terjadi penganiayan antar warga)," pungkasnya.
Akibat kejadian tersebut, ratusan petugas gabungan TNI dan pasukan Brimob Polda Jawa Timur, hingga saat ini masih disiagakan di sejumlah titik rawan di Desa Tanah Merah Laok Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan.
Insiden penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam tersebut melibatkan tujuh orang antar kelompok warga. Enam orang lainnya dinyatakan luka parah dan menjalani perawatan di rumah sakit Bangkalan dan Surabaya serta satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Kasus tersebut diduga masih ada kaitanya dengan persoalan Pilkades. (fds/gol)
Load more