Madiun, tvOnenews.com - Bertempat di pemakaman keluarga besar Mangunarsan di Desa Balerejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, almarhum Nugroho Wisnumurti, mantan Duta Besar RI untuk PBB di Jenewa dimakamkan secara sederhana oleh keluarga besar dan anak cucunya, Jumat (9/6) pukul 09.00 WIB.
Putri almarhum, Irawati Wisnumurti mengatakan, Nugroho Wisnumurti meninggal di usianya yang ke 83 karena sakit kanker. Dan sesuai permintaan terakhirnya, almarhum ingin dimakamkan di samping makam kedua orang tuanya di Kebonsari Madiun.
“Bapak meninggal karena sakit kanker, dan kenapa dimakamkan di Madiun karena itu adalah permintaan terakhirnya yang dulu sudah mewanti-wanti, ingin beristirahat terakhirnya di samping makam kakek dan nenek dan alhamdulillah kami bisa memenuhi keinginan dan amanah bapak,” kata Irawati.
Dimata keluarga, Almarhum adalah sosok ayah yang selalu mendidik anak dan istrinya untuk selalu ringan tangan membantu siapapun yang membutuhkan.
“Ayah saya itu banyak mengajarkan etika kerja yang sangat bagus, kemudian pentingnya berbagi kepada masyarakat, berbakti kepada negara, ayah saya memang diplomat sejak awal dan paling penting adalah siapapun yang minta tolong harus ditolong. Itu yang membuat kita bangga kepada almarhum,” imbuhnya.
Nugroho Wisnumurti adalah seorang Diplomat Indonesia. Ia adalah wakil tetap Indonesia untuk PBB dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, Swiss dari tahun 2000-2004. Duta Besar Indonesia untuk PBB periode 1992-1997, dan pernah juga menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB.
Diketahui, Almarhum Nugroho Wisnumurti meninggal pada hari Kamis pukul 00.00 WIB di kediamannya di komplek Billy Moon Pondok Kelapa Jakarta Timur. Jenazah almarhum tiba di rumah Madiun bersama keluarga pada Kamis (8/6) malam dan dimakamkan Jumat pagi oleh keluarga besar. (men/far)
Load more