Banyuwangi, tvOnenews.com - Berdirinya Nahdlatul Ulama (NU) tidak lepas dari sejarah Kabupaten Banyuwangi. Salah satu tokoh pendiri NU ternyata berasal dari kabupaten ini. Dia adalah Kiai Saleh (1864-1952).
Selama hidupnya, sosok kharismatik ini memiliki banyak kitab langka yang dikenal dengan kitab kuning. Koleksi kitab langka ini akan dibuka dalam Festival Kitab Kuning, 10-13 Juni mendatang.
Sosok Kiai Saleh dikenal berasal dari Kelurahan Lateng, Banyuwangi. Dia seorang intelektual terkemuka, juga aktivis-pejuang yang gigih. Tokoh ini termasuk salah satu pendiri NU dan pernah menjadi Mustasyar PBNU tahun 1928.
“Selain kiprahnya yang luar biasa, Kiai Saleh memiliki koleksi kitab yang menakjubkan. Ini yang akan kita tampilkan pada Festival Kitab Kuning,” kata pemerhati sekaligus kurator pameran, Ayung Notonegoro, Jumat (9/6).
Dalam festival ini setidaknya ada tiga hal yang akan ditampilkan. Mulai dari naskah kuno, kitab ulama Nusantara dan sejumlah kitab bernilai sejarah dan mengandung pengetahuan.
“Semua akan disajikan dengan informatif, sehingga pengunjung umum dapat menikmatinya,” jelasnya.
Kitab kuning Kiai Saleh Lateng ini diibaratkan harta karun bagi Islam Nusantara. Apalagi, di dalamnya terdapat ratusan kitab langka yang saat ini sulit ditemukan. Festival ini sekaligus merestorasi keilmuan para ulama yang terkandung di dalamnya dan mengangkat kembali harta karun peninggalan Kiai Saleh.
Load more