Bangkalan, tvOnenews.com - Kasus penganiayaan yang terjadi Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan menyebabkan dua orang meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) maupun di rumah sakit.
Sejumlah saksi dimintai keterangan oleh aparat kepolisian Bangkalan terkait kasus berdarah tersebut. Seorang Mantan Kepala Desa Tanah Merah Laok, diperiksa polisi guna dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya mengakui telah memintai sejumlah saksi, temasuk mantan Kepala Desa (Kades) Tanah Merah Laok, Kecamatan Bangkalan juga telah dipanggil.
"Iya, mantan Kades Tanah Merah Laok Bangkalan, telah diperiksa untuk dimintai keterangan, semuanya kita periksa," tuturnya, Sabtu (10/6).
Berdasarkan pantauan di lapangan, mantan Kades tersebut sudah diperiksa dan dimintai keterangan polisi. Ia diduga terlibat dalam kasus penganiayaan dan dikabarkan ditetapkan sebagai tersangka, bahkan juga telah dilakukan penahanan, namun nama masih dirahasikan.
"Yang kami tahan sudah ada dua orang. Untuk inisialnya, kita akan disampaikan waktu rilis aja yaa," ucapnya
Menurut AKP Bangkit menuturkan, sejumlah senjata tajam telah diamankan polisi. Namun ia belum memberikan keterangan jumlah senjata tajam yang disita polisi.
"Untuk senjata tajam sebagian sudah diamankan. Untuk senjata api, belum ada yang diamankan," imbuhnya.
Kasus yang menimbul korban jiwa dan sejumlah alami luka serius berawal dari bersenggolan sepeda motor antar warga di jalan hingga menimbulkan terjadi penganiayaan.
Akibat tragedi tersebut, membuat ratusan petugas gabungan TNI dan Brimob Polda Jawa Timur, hingga saat ini masih disiagakan disejumlah titik rawan di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah, Merah Bangkalan.
Insiden pengaiayaan dengan menggunakan senjata tajam melibatkan tujuh orang antar kelompok warga. Enam orang lainnya dinyatakan luka parah dan menjalani perawatan di rumah sakit Bangkalan dan Surabaya, satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Kasus tersebut diduga masih ada kaitanya dengan persoalan Pilkades. (fds/gol)
Load more