Siswa masuk bus duduk dengan santai sesekali bercanda dengan temannya. Mas Gusti (tim leader dari Farbrig Education Founder and Programmer) mengajak anak² untuk berdoa naik kendaraan. Kemudian dilakukan briefing agar mereka tetap menjaga ketertiban selama perjalanan, kekompakan tim, serta kebersihkan lingkungan di bus dan tempat yang dituju, Nagoya Castle.
Jarak Nagoya Castle dan Cypress Nagoya Hotel tempat anak² menginap tidak terlalu jauh. Perjalanan bus membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Setelah briefing tak lama kemudian sopir sudah memberi kode ke guide lokal asli Indonesia yang sudah tinggal di Jepang selama 36 tahun ini (Nana Mstsumoto). “Anak-anak lokasi Nagoya Castle sudah dekat. ayo bersiap- siap” katanya.
Andra peserta kelas 4 itu kegirangan. “Asyik, kita ke Nagoya Castle”. Kemudian teman-teman di sekitarnya spontan merespons, “betul Ndra”.
“Anak-anak kalian keluar bus satu per satu. Tertib dan kita menyeberang bersama-sama. Tunggu lampu hijau kita baru menyeberang”. Kata Mas Gusti sambil mendekat ke seluruh siswa.
Berbaris rapi dua-dua di depan pintu Castle, anak-anak menunggu tiket masuk dari Nana San. Sesekali Mas Gusti menertibkan anak² dan mengulangi pesan yang sudah disampaikan pada waktu di dalam bus tadi.
Kedatangan rombongan Istudex Mudipat ke Nagoya Castle lebih pagi. Pintu Castle belum dibuka. 5 menit kemudian dari arah pintu Gerbang Castle ada suara upacara tradisi pembukaan pintu gerbang. Selesai upacara pembukaan pintu gerbang utama dibuka dan pengunjung dipersilahkan masuk. Anak² dengan tertib berjalan menuju Castle. Di dalam Nagoya Castle yang dibangun sekitar 400 tahun yang lalu anak² berkeliling dan melihat dari dekat.(ebs)
Load more