Batu, tvOnenews.com - Dalam persiapan menyambut kunjungan Presiden ke Kota Batu yang rencananya dilakukan pada awal Juli mendatang, sekaligus untuk menjaga keindahan kota, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batu melakukan penertiban terhadap lapak pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di pinggir jalan, dan berdiri di atas gorong-gorong sepanjang jalan protokol menuju area Pasar Induk Among Tani Kota Batu.
Lapak PKL yang berada di pinggir jalan telah menjadi pemandangan umum. Namun, terkadang lapak-lapak tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas dan mengganggu estetika kota. Oleh karena itu, Satpol PP sebagai lembaga penegak peraturan daerah memiliki kewajiban untuk menertibkan aktivitas tersebut.
Bambang Kuncoro Kepala Satpol PP Kota Batu melakukan kegiatan penertiban lapak PKL ini, dikarenakan kunjungan wisata ke Kota Batu semakin pesat. Terlebih banyak pengguna jalan yang mengeluhkan terkait kelancaran lalu lintas.
“Sehingga kita tertibkan PKL terutama yang menggunakan badan jalan, trotoar di atas gorong-gorong, kita tertibkan semua, sekaligus nanti ini di Batu ini ada proyek besar yaitu Pasa Induk Among Tani, rencananya akan diresmikan presiden sehingga butuh penyambutan yang bagus,” ujar Bambang.
Pihaknya telah melakukan penertiban sesuai dengan SOP dan mengutamakan penertiban di jalur protokol Kota Batu.
"Sebelumnya, sejak beberapa hari lalu, petugas Satpol PP telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang mengenai rencana penertiban ini. Mereka diinformasikan tentang larangan berjualan di badan jalan dan di atas gorong-gorong di sepanjang jalan protokol, maupun pinggir jalan lainnya yang ada di Kota Batu," ujar Bambang.
"Mereka menggunakan pendekatan persuasif terlebih dahulu dengan mengimbau para pedagang untuk berpindah tempat. Namun, bagi pedagang yang enggan mematuhi aturan, tindakan tegas seperti penutupan sementara lapak dan penyitaan barang dagangan dan pembongkaran lapak," jelas Bambang.
Kepala Satpol PP Kota Batu menambahkan, bahwa penertiban ini merupakan langkah yang penting untuk menciptakan ketertiban di kota. Ia juga menekankan pentingnya menjaga citra kota saat menyambut kunjungan Presiden.
"Kami melakukan penertiban ini bukan semata-mata untuk memberikan kesan yang baik pada tamu negara, tetapi juga untuk menjaga ketertiban dan keamanan kota bagi warga. Relokasi yang kami sediakan adalah solusi jangka panjang untuk para pedagang agar mereka bisa beroperasi dengan nyaman dan aman," pungkasnya. (eco/far)
Load more